Usaha Kecil dan Pengembangannya

Usaha kecil dalam perekonomian suatu negara, memiliki peran yang penting. Bukan saja di Indonesia, tetapi kenyataan menunjukan bahwa posisi usaha kecil dan menengah mempunyai peranan strategis di negara-negara lain juga.

1. Pengertian Usaha Kecil

Usaha Kecil merupakan sebutan yang sering di singkat Usaha Skala Kecil(USK) sebagai terjemahan dari istilah Small Scale Enterprise (SSE) yang mempunyai banyak pengertian, baik dalam makna konsep teoritis, maupun sebagai konsep trategis kebijakan pembangunan.

Usaha kecil sebagai konsep mengacu pada dua aspek. Pertama, Aspek perushaaan, yang melakukan aktifitas produktif, mengkombinasi faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa memasarkan dan mencetak keuntungan. Kedua, aspek pengusaha yaitu orang di balik usaha atau perusahaan yang biasanya adalah pemilik, pengelola sekaligus administrator dari perusahaannya.

Secara umum sektor usaha kecil memiliki karakteristik sebagai berikut :

  • sistem pembukuan yang relatif sederhana dan cenderung tidak mengikuti kaidah administrasi pembukuan standar.
  • margin usaha yang cenderung tipis mengingat persaiangan yang sangat tinggi
  • modal terbatas
  • pengalaman manajerial dlaam mengelola peruusahaan masih sangat terbatas
  • skala ekonomi yang terlalu kecil, sehingga sulit mengharapkan untuk mampu menekan biaya mencapai titik efisiensi jangka panjang
  • kemampuan pamasaran yang begitu kecil dan negoisasi serta diversifikasi pasar sangat terbatas
  • kemampuan untuk memperoleh sumber dana dari pasar modal rendah.

2. Bidang usaha yang dapat dimasuki usaha kecil

Ada beberapa area ekonomi yang menjadi konsentrasi usaha kecil, yaitu :

a. manufaktur. jumlah usaha kecil manufaktur sangatlah banyak. kategori ini meliputi perusahaan percetakan, pabrik pembuat baja, pabrik peralatan rekreasi, manufaktur pakaian, pperusahaan mebel, perusahaan lemari, dan perusahaan roti.

b. jasa. sektor jasa merupakan suatu bidang yang beraneka ragam. bisnis jasa meliputi :

  • bisnis jasa
  • jasa personal
  • jasa reparasi atau perbaikan
  • jasa hiburan atau pertunjukan
  • hotel dan motel

c. grosir. meliputi penjualan ke penjual yang lain, seperti pengecer, grosir yang lain, atau perusahaan industri.

d. pengecer. merupakan pedagang yang menjual barang-barang kepada konsumen akhir.

dibanding dengan usaha basar, usaha kecil memiliki beberapa potensi dan keunggulan, diantaranya adalah :

  • usaha kecil beroperasi menebar di seluruh pelosaok dengan berbagai ragam bidang usaha
  • usaha kecil beroperasi dengan investasi modal untuk aktiva tetap pada tingkat yang rendah
  • sebagian besar usaha kecil dapat dikatakan padat karya yang disebabkan pennggunaan tekhnologi sederhana

3. Masalah yang dihadapi usaha kecil

a. masalah pemasaran

permasalahan usaha kecil pada bidang pemasaran terfokus pada 3 hal, yaitu pertama, permasalahan persaingan pasar dan produk. kedua, permasalah akses terhadap informasi pasar, dan ketiga, permasalah pelembagaan pendukung usaha kecil.

b. masalah kemitraan

secara konseptual, kemitraan merupakan koreksi atas kebijakan pola hubungan pengusaha besar kecil yang telah ada. sebelum muncul konsep ini, hubungan ini banyak dikritik, karena bberkecenderunngan menempatkan hubungan patron-klien.

c. masalah sumber daya manusia

permasalahan ini menyangkut sumber daya manusia terkait dengan struktur organisasi dan pembagian kerja, masalah tenaga kerja, dan kemampuan manajerial pengusaha.

d. masalah keuangan

pengusaha kecil umumnya belum mampu melakukan pemisahan manajemen keuangan perusahaan dan rumah tangga.

 

Akuntansi

1. Pengertian dan ruang lingkup akuntansi

Menurut American Accounting Association, akuntansi merupakan proses mengidentifikasi, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.

Dari penjelasan di atas, dapat dijelaskan fungsi akuntansi adalah sebagai berikut :

a. mencatat dan menganalisis transaksi-transaksi perusahaan

b. meringkas catatan-catatan mengenai transaksi-transaksi perusahaan menjadi laporan keuangan, dan

c. mengadakan interpretasi atas hasil-hasil transaksi perusahaan melalui analisis laporan keuangan.

2. Analisa laporan keuangan

Laporan keuangan merupakan alat untuk mempertanggung jawabkan kepada pemilik atas kepercayaan yang telah diberikan, disamping itu laporan keuangan akan dapat dipergunakna untuk :

a. mengukur tingkat biaya dari berbagai kegiatan perusahaan

b. untuk mengukur atau menetukan efisiensi tiap-tiap bagian, proses atau produksi serta untuk menentukan derajat keuntungan yang dapat dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan

c. untuk menilai dan mengukur hasil kerja tiap-tiap individu yang ttelah diserahi wewenang dan tanggung jawab.

Bentuk-bentuk laporan keuangan

a. Neraca

neraca adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, utang dan modal dari suatu perusahaan pada suatu daat tertentu

jdai tujuan dibuatnya neraca adalah untuk menunjukan posisi keungan suatu perusahaan pada suatu tanggal tertentu, biasanya pada waktu tutup buku dan ditentukan sisanya pada suatu akhir tahun fiskal kalender.

– aktiva

Aktiva lancar terdiri dari kas, investasi jangka pendek, piutang wesel, piutang dagang,persediaan, piutang penghasilan atau penghasilan yang masih harus diterima persekot atau biaya yang dibayar dimuka.

Aktiva tidak lancarr terdiri dari investasi jangka panjang, aktiva tetap, aktiva tetap tidak berwujud, biaya yang ditangguhkan, aktiva lain-lain.

– utang

utang lancar terdiri dari utang dagang, utang wesel, utang pajak, utang jangka panjanng yang akan jatuh tempo, penghasilan yayngg diterima dimuka.

– modal adalah hak atau bagian yang dimilikimoleh perusahaan yang ditunjukan dalam pos modal, surplus dan laba yang ditahan.

– laporan rugi laba meruapka suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan, biaya, rugi laba, yang diperoleh oleh suatu perusahaan selama periode tertentu.

– lporan perubahan modal adalah suatu laporan yang menunjukan sebab-sebab dari terjadinya peruubahan modal perusahaan.

 

Kewirausahaan

1. pengertian wirausahaan

Kewirausahaan adalah suatu profesi yang timbul karena interaksi antara ilmu pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan formal dengan seni yang hanya dapat diperoleh dari suatu rangkaian kerja yang diberikan dalam praktik. Wirausaha adalah orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan darinya serta mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan kesuksesan.

Kewirausahaan adalah semangat, perilaku dan kemampuan untuk memberikan tanggapan yang positif terhadap peluang memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada pelanggan atau masyarakat, dengan selalu berusaha mencari pelanggan lebih banyak dan melayani pelanggan lebih baik, serta menciptakan dan menyediakan produk yang lebih bermanfaat dan menerapkan cara kerja yang lebih efisien, melalui keberanian mengambil resiko, kreatifitas dan inovasi serta kemampuan manajemen.

Dengan kata lain kewirausahaan merupakan suatu proses penciptaan nilai dengan menggunakan berbagai sumber daya tertentu untuk mengeksploitasi peluang. Proses ini dibagi dalam beberapa tahapan khusus, yaitu :

a. Identifikasi Peluang

b. Pengembangan (konsep) bisnis baru

c. Evaluasi dan pengumpulan sumber daya yang diperlukan

d. Implementasi konsep

e. Pemanfaatan serta penuaian hasil dari bisnis yang dijalankan

Ada tiga penyebab yangg menjadi alasan kegagalan bisnis, yaitu :

a. Masuk kedalam bisnis terlalu cepat. mereka terjun kedalam suatu pekerjaan baru yang mengandung resiko terlalu tergesa-gesa, tanpa melakukan perencanaan yang mendalam.

b. Kehabisan uang, jika anda tidak dapat menyelaraskan daftar gaji atau upah atau membayar rekening-rekening anda, anda akan keluar dari bisnis. perencanaan kebutuhan uang yang realistis merupakan hal yang sangat penting. Perkiraan kebutuhan kas merupakan prioritas utama sebelum memulai bisnis ini.

c. Kesalahan perencanaan, perencanaan yang gagal jelas merupakan suatu kesalahan. Rencana bisnis yang terperinci mendorong wiraswastawan untuk berpikir kedepan, merefleksikan, dan memutuskan bagaimana agarr maju.

 

2. Ciri-ciri wirausahawan

ciri-ciri seorang wirausahawan adalah sebagai berikut :

a. Percaya diri

Seorang wirausahawan harus memiliki keyakinan diri yang tinggi untuk memasuki bisnisnya. Percaya ini dapat dibangun dari pola pikir yang positif bahwa bisnis yang sikerjakan akan sukses.

b. Memiliki daya institusi yang tajam

Ada kalanya dalam berbisnis, intitusi yang tajam jauh lebih berperan daripada rasio. Banyak bisnis yang dimulai karena seseorang memiliki intitusi bahwa bisnis tersebut memiliki prospek yang bagus.

c. Berorientasi pada tugas dan hasil

Wirausahawan lebih mengutamakan prestasi usaha terlebih dahulu dibanding prestise, karena pristise sesungguhnya merupakan dampak dari prestasi usaha.

d. Berani mengambil resiko

Dunia usaha selalu penuh dengan resiko dan tantangan seperti persaingan usaha, harga bahan baku turun naik, barang tidak laku, perubahan selera pasar, produk cacat atau rusak.

e. Memiliki kemampuan memimpin

Sifat kepemimpinan merupakan faktor kunci bagi seseorang wirausahawan, karena dalam menjalakan bisnisnya ia harus bekerja sama dengan orang lain atau mengorganisasi orang lain untuk melakukan pekerjaannya agar tujuan bisnisnya dapat tercapai

f. berorientasi ke masa depan

seorang wirausaha haruslah prespektif, mempunyai visi ke depan.

g. Sikap tanggap terhadap perubahan

di dunia ini tidak ada yang abadi kecuali perubahan

h. kreatifitas yang tinggi

Tingkat kreatifitas merupakan faktor penting yang sangat menunjang kemajuan bisnisnya

i. Keorisinilan

maksudnya adalah ia tidak hanya mengekor kepada orang lain, tetapi memiliki pendapat sendiri, memiliki ide yang orisinal, dan kemampuan untuk melaksanakan sasuatu.

 

3. Arti penting kewirausahaan

a. meningkatkan prokduktifitas

b. meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan pekerjaan

c. menciptakan tekhnologi, produk baru

d. mendorong inovasi

e. membantu organisasi bisnis yang besar

 

4. Jenis-jenis wirausaha

a. wirauusaha andal

b. wirausaha tangguh

c. wirausaha unggul

 

 

bisnis internasional

1. Hakikat bisnis international

Seperti tersebut diatas bahwa bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan melewati batas – batas suatu negara. Transaksi bisnis seperti ini merupakan transaksi bisnis internasional. Adapun transaksi bisnis yang dilakukan oleh suatu Negara dengan Negara lain yang sering disebut sebagai bisnis Internasional ( International Trade ) . Dilain pihak transaksi bisnis itu dilakukan oleh suatu perusahaan dalam suatu negara dengan perusahaan lain atau individu di negara lain disebut Pemasaran Internasional atau International Marketing. Pemasaran internasional inilah yang biasanya diartikan sebagai Bisnis Internasional .

2. Alasan melaksanakan bisnis internasional

·             Setiap negara memiliki sumber daya terbatas
Dengan keterbatasan suatu negara dalam sumber daya, maka untuk saling melengkapi kebutuhan sumber daya, harus melakukan kerjasama antar negara dengan melakukan bisnis internasional. Supaya kebutuhan warga negara dapat tercapai dan barang ataupun kebutuhan warga negara tersebut memiliki banyak pilihan.

·                     Spesialisasi produksi
Suatu negara memproduksi suatu produk yang lebih bagus dan efisien dibandingkan dari produk dengan negara lain , maka dari itu perlunya melakukan bisnis internasional agar untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan antar negara.

·                     Menambah devisa negara
Karena melakukan proses bisnis antar negara maka akan menguntungkan negara dalam menambahkan devisa negara , dengan melalui Pajak.

3. Tahap – tahap dalam memasuki bisnis internasional

Perusahaan yang memasuki bisnis internasional pada umumnya terlibat atau melibatkan diri secara bertahap dari tahap yang paling sederhana yang tidak mengandung resiko sampai dengan tahap yang paling kompleks dan mengandung risiko bisnis yang sangat tinggi. Adapun tahap tersebut secara kronologis adalah sebagai berikut :
1.                 Ekspor Insidentil
2.                 Ekspor Aktif
3.                 Penjualan Lisensi
4.                 Franchising
5.                 Pemasaran di Luar Negeri
6.                 Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri

4. Hambatan dalam Memasuki Bisnis Internasional

  • Tarif bea masuk

Tarif bea masuk adalah pajak yang dikenakan terhadap barang yang diperdagangkan baik barang impor maupun ekspor.

  • Perbedaan bahasa , sosial budaya atau kultural


Perbedaan dalam hal bahasa seringkali merupakan hambatan bagi kelancaran
bisnis Internasional , hal ini disebabkan karena bahasa adalah merupakan alat komunikasi yang vital baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. Tanpa komunikasi yang baik maka hubungan bisnis sukar untuk dapat berlangsung dengan Iancar. Hambatan bahasa ini pada saat ini semakin berkurang berkat adanya bahasa Internasional yaitu bahasa lnggris. Meskipun demikian perbedaan bahasa ini tetap merupakan hambatan yang harus diwaspadai dan dipelajari dengan baik karena suatu ungkapan dalam suatu bahasa tertentu tidak dapat diungkapkan secara begitu saja dengan kata yang sama dengan bahasa yang lain. Bahkan suatu merek dagang atau nama produk pun dapat memiliki arti yang lain dan sangat negatif bagi suatu negara tertentu. Sebagai contoh pabrik mobil Chevrolet yang memberikan nama suatu jenis mobilnya dengan nama ” Chevrolet’s Nova ” , pada hal di negara Spanyol kata ” No Va ” berarti ” tidak dapat berjalan “. Oleh karena itu maka sangat sulit untuk memasarkan produk tersebut di negara Spanyol tersebut.
Perbedaan kondisi sosial budaya merupakan suatu masalah yang harus dicermati pula dalam melakukan bisnis internasional. Misalnya saja pemberian warna terhadap suatu produk ataupun bungkusnya harus hati-hati karena warna tertentu yang di suatu negara memiliki arti tertentu di negara lain dapat bermakna yang bertentangan. Perbedaan budaya ataupun kebiasaan juga perlu diperhatikan. Misalnya orang Jepang memiliki kebiasaan untuk tidak mau mendekati wanita bila membeli di supermarket , sehingga hal ini membawa konsekuensi bahwa barang – barang yang berupa alat-alat kosmetik pria jangan ditempatkan berdekatan dengan kosmetik wanita , sebab tidak akan didekati oleh pembeli pria.

  • Hambatan politik , hukum , dan perundang – undangan

Hubungan politik yang kurang baik antara satu negara dengan negara yang lain juga akan mengakibatkan terbatasnya hubungan bisnis dari kedua negara tersebut. Sebagai contoh yang ekstrim Amerika melakukan embargo terhadap komoditi perdagangan dengan negara-negara Komunis.

Ketentuan hukum ataupun perundang-undang yang berlaku di suatu negara kadang juga membatasi berlangsungnya bisnis internasional. Misalnya negara-negara Arab melarang barang-barang mengandung daging maupun minyak babi. Lebih dan itu undang – undang di negaranya sendiri pun juga dapat membatasi berlangsungnya bisnis Internasional , misalnya Indonesia melarang ekspor kulit mentah ataupun setengah jadi , begitu pula rotan mentah dan setengah jadi dan sebagainya.

  • Hambatan operasional

Hambatan perdagangan atau bisnis internasional yang lain adalah berupa masalah operasional yakni transportasi atau pengangkutan barang yang diperdagangkan tersebut dari negara yang satu ke negara yang lain. Transportasi ini seringkali sukar untuk dilakukan karena antara kedua negara itu belum memiliki jalur pelayaran kapal laut yang reguler. Hal ini akan dapat mengakibatkan bahwa biaya pengangkutan atau ekspedisi kapal laut untuk jalur tersebut akan menjadi sangat mahal. Mahalnya biaya angkut itu dikarenakan selain keadaan bahwa kapal pengangkutnya hanya melayani satu negara itu saja yang biasanya lalu mahal , maka kembalinya kapal tersebut dari negara tujuan itu akan menjadi kosong. Perjalan kapal kosong di samudera luas akan sangat membahayakan bagi keselamatan kapal itu sendiri.

5. perusahaan multinasional
perusahaan multinasional merupakan aktor utama dalam penggung bisnis internasional. jenis perusahaan ini pada saat sekarang memegang peranan yang penting untuk sebagian besar transaksi. kekuasaan dan pengaruh perusahaan multinasional makin menarik perhatian pemerintah, karena semakin besar pengaruh mereka.
kegiatan perusahaan multinasional adalah sebagai berikut :
a. usaha patungan
b. proyek putar kunci
c. perlisensian dan pengaturan kontraktual
buku pengantar bisnis karya pandji anoraga

tanggung jawab sosial suatu bisnis

1. Benturan dengan kepentingan masyarakat.

Proses produksi seringkali menyebabkan benturan kepentingan (masyarakat dengan perusahaan). Terjadi pada berbagai tingkat perusahaan (besar, menengah, maupun kecil). Benturan ini kerap kali terjadi karena perusahaan menimbulkan polusi.

Klasifikasi Aspek Pendorong Tanggung Jawab Sosial:

Untuk menjalankan tanggung jawab sosial, perusahaan dituntut untuk mengindahkan etika bisnis. Berikut adalah hal-hal pendorong dilaksanakannya etika bisnis :

a. Dorongan dari pihak luar, dari lingkungan masyarakat. Kendala yang akan sering dihadapi
adalah adanya biaya tambahan yang kadang cukup besar bagi perusahaan.

b. Dorongan dari dalam bisnis itu sendiri, sisi humanisme pebisnis yang melibatkan rasa,
karsa, dan karya yang ikut mendorong diciptakannya etika bisnis yang baik dan jujur.

2. Dorongan tanggung jawab sosial.

Berikut ini adalah klasifikasi masalah sosial yang mendorong pelaksanaan tanggung jawab sosial pada sebuah bisnis

a. Penerapan Manajemen Orientasi Kemanusiaan.
Prosedur administrasi serta jenjang kewenangan yang berbelit-belit sering menyebabkan tekanan batin bagi para pebisnis maupun pihak lain yang berhubungan. Hubungan yang kurang manusiawi pun kerap terjadi antara perusahaan dengan pihak luar.

Manfaat penerapan manajemen orientasi kemanusiaan.
Penerapan manajemen akan menimbulkan hubungan yang serasi, selaras, dan seimbang antara pelaku bisnis dan dari pihak luar. Manfaat tersebut adalah, sebagai berikut :

– Peningkatan modal kerja karyawan yang berakibat membaiknya semangat dan produktivitas
kerja.

– Adanya partisipasi bawahan dan timbulnya rasa ikut memiliki sehingga tercipta kondisi
manajemen parsitipatif.

– Penurunan absen karyawan yang disebabkan kenyamanan kerja sebagai hasil hubungan kerja
yang menyenangkan dan baik.

– Peningkatan mutu produksi yang diakibatkan oleh terbentuknya rasa percaya diri karyawan.

– Kepercayaan konsumen yang meningkat dan merupakan modal dasar bagi perkembangan
selanjutnya dari perusahaan.

b. Ekologi dan gerakan pelestarian lingkungan.

Ekologi, yang menitikberatkan pada keseimbangan antara manusia dan alam lingkungannya banyak dipengaruhi oleh proses produksi. Contohnya, maraknya penebangan hutan sebagai bahan dasar industri, perburuan kulit ular, penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak.

c. Penghematan energi.

Pengurasan secara besar-besaran energi yang berasal dari SDA yang tidak dapat dipengaruhi seperti batubara, minyak, dan gas telah banyak terjadi. Kesadaran bahwa SDA tersebut tidak dapat diperbaharui telah mendorong dilaksanakannya proses efisiensi serta mencari pengganti sumber daya tersebut, yang diantaranya adalah pemanfaatan tenaga surya, nuklir, angin air serta laut.

d. Partisipasi pembangunan bangsa.
Kesadaran masyarakat pebisnis terhadap suksesnya pembangunan sangat diperlukan. Dengan adanya kesadaran tersebut, akan membantu pemerintah untuk menangani masalah pengangguran dengan cara ikut melibatkan penggunaan tenaga kerja yang ada.

e. Gerakan konsumerisme.
Awal perkembangannya tahun 1960-an di Negara Barat yang berhasil meberlakukan Undang-undang Perlindungan Konsumen.

Berikut adalah Tujuan dari gerakan konsumerisme ini adalah :

a. Memperoleh perhatian dan tindakan nyata dari kalangan bisnis terhadap keluhan
konsumen atas praktek bisnisnya.

b. Pelaksanaan strategi advertensi atau periklanan yang realistic dan mendidik serta tidak
menyesatkan masyarakat.

c. Diselenggarakan panel-panel disuksi antara wakil konsumen dengan produsen.

d. Pelayanan purna jual yang lebih baik.

e. Berjalannya proses public relation (PR) yang lebih menitikberatkan pada kepuasan
konsumen daripada promosi semata.

3. Etika bisnis.

etika bisnis merupakan sesuatu yang makin lama akan makin pentinng peranannya di dalam masyarakat kita oleh proses modernisasi akan berlangsung makin cepat dan makin merata.

etika bisnis adalah etika yang menyangkut tata pergaulan di dalam kegiatan-kegiatan bisnis. bisnis adalah kegiatan-kegiatan teratur melayani suatu kebutuhan yang bersifat umumsambil memperoleh pendapatan.

 

1. Hubungan antara bisnis dengan langganan/konsumen.
Merupakan pergaulan antara konsumen dengan produsen dan paling banyak ditemui. Berikut adalah beberapa contohnya :

a. Kemasan yang berbeda-beda menyulitkan konsumen untuk membandingkan harga
terhadap produk.

b. Kemasan membuat konsumen tidak dapat mengetahui isi di dalamnya sehingga diperlukan
penjelasan tentang isi serta kandungan yang terdapat dalam produk tersebut.

c. Promosi terutama iklan merupakan gangguan etis yang paling utama.

d. Pemberian servis dan garansi sebagai bagian dari layanan purna jual.

2. Hubungan dengan karyawan.

Bentuk hubungan ini meliputi : penerimaan (recruitment), latihan (training), promosi, transfer, demosi maupun pemberhentian (termination). Dimana semua bentuk hubungan tersebut harus dijalankan secara objektif dan jujur.

3. Hubungan antar bisnis.

Merupakan hubungan yang terjadi diantara perusahaan, baik perusahaan kolega, pesaing, penyalur, grosir maupun distributornya.

4. Hubungan dengan investor.

Pemberian informasi yang benar terhadap investor maupun calon investor merupakan bentuk hubungan ini. sehingga dapat menghindari pengambilan keputusan yang keliru.

5. Hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan.

hubungan dengan lembaga keuangan, terutama jawatan pajak pada umumnya merupakan hubungan yang bersifat financial, berkaitan dengan penyusunan Laporan Keuangan.

4. Bentuk-bentuk tanggung jawab sosial suatu bisnis.

Penjabaran dari kepedulian sosial dari suatu bisnis berbentuk pelaksanaan tanggung jawab sosial bisnis. Itu dapat dilihat bahwa semakin tinggi tingkat kepedulian sosial suatu bisnis maka semakin meningkat pula pelaksanaan praktek bisnis etik dalam masyarakat.
Beberapa bentuk pelaksanaan tanggung jawab sosial yang dapat kita temui di indonesia adalah sebagai berikut :

a. Pelaksanaan Hubungan Industrialis Pancasila (HIP).

Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) merupakan bentuk pelaksanaan yang telah banyak
dijalankan pengusaha dengan karyawannya dan dituangkan dalam buku. Dimana diatur
kewajiban dan hak masing-masing pihak. Beberpa contoh hak karyawan adalah seperti
cuti, tunjangan hari raya, dan pakaian kerja.

b. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

Penanganan limbah industri sebagai bagian dari produksi sebagai bentuk partisipasi
menjaga lingkungan.

c. Penerapan Prinsip Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (k3)

Penekanan pada faktor keselamatan pekerja dengan mempergunakan alat-alat yang
berfungsi menjaga keselamatan, seperti topi pengaman, masker pelindung maupun yang
lainnya.

d. Perkebunan Inti Rakyat (PIR).

Sistem perkebunan yang melibatkan perkebunan besar milik negara dan kecil milik
masyarakat. Perkebunan besar berfungsi sebagai inti dan motor penggerak perkebunan
dimana semua bahan bakunya diambil dari perkebunan kecil disekitarnya yang
berfungsi sebagai plasma.

e. Sistem Bapak Angkat-Anak Angkat.

Sistem ini melibatkan pengusaha besar yang mengangkat pengusaha kecil/menengah
sebagai mitra kerja yang harus mereka bina. terkadang hal ini menyebabkan masalah
kepada pengusaha besar, oleh karena itu dibutuhkan kesadaran tinggi dalam
pelaksanaannya.

Tanggung jawab sosial (sosial responsibility).
– Etika mempengaruhi perilaku pribadi di lingkungan kerja atau suatu usaha bisnis untuk
menyeimbangi komitmennya terhadap kelompok dan individu dalam lingkungannya.
contoh : Bertanggung jawab terhadap investor, untuk memaksimalkan profit, karyawan,
konsumen dan bisnis lain.

sumber :
buku pengantar bisnis karya panji anoraga

 

 

akuntansi dan laporan

  1. Definisi Akuntansi

Akuntansi merupakan kumpulan konsep dan teknik yang digunakan untuk mengukur dan melaporkan informasi keuangan dalam suatu unit usaha ekonomi. Informasi akuntansi sangat potensial untuk dilaporkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan, seperti: manajer perusahaan, pemilik, kreditur, pemerintah, analisis keuangan dan karyawan. Manajer perusahaan membutuhkan informasi akuntansi untuk pengambilan keputusan manajerial dan bisnis, Investor tentunya dalam ekspektasi dan harapan terhadap hasil investasinya dalam bentuk hasil usaha dan keuntungan (deviden), kreditur berkepentingan terhadap kemampuan bayar terhadap kewajiban perusahaan dalam menyelesaikan pinjamannya, pemerintah memerlukan informasi terhadap pajak dan regulasi (peraturan), analis keuangan menggunakan akuntansi untuk dasar menyatakan opini (pendapat) terhadap investasi yang akan direkomendasikan, karyawan berharap ingin bekerja di perusahaan yang mampu untuk mendukung pengembangan karir dan penghasilan yang lebih baik.

AICPA (American Institute of Certified Public Accountans) pada tahun 1941, mendefinisikan akuntansi sebagai :

“seni mencatat, menggolongkan dan meringkas transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara tertentu dan dalam bentuk satuan uang, serta menafsirkan hasil-hasilnya.”

Dari definisi ini ada 3 aspek penting yaitu :

  1. Akuntansi adalah suatu proses, yaitu proses pencatatan, penggolongan dan peringkasan transaksi.
  2. Akuntansi memproses transaksi keuangan dengan cara yang mempunyai pola tertentu (bukan sembarang atau acak-acakan) dan mengunakan satuan uang sebagai alat pengukur.
  3. Akuntansi tidak sekadar proses pencatatan, penggolongan dan peringkasan belaka, melainkan meliputi juga penafsiran terhadap hasil dari prosesproses tersebut.

Definisi lain dinyatakan oleh Accounting Principles Board (APB) tahun 1970:

“Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya menyajikan informasi kuantitatif tentang lembaga-lembaga ekonomi, terutama yang bersifat keuangan, yang bertujuan agar berguna dalam pengambilan keputusan ekonomis.”

Definisi menurut American Accounting Association tahun 1966, adalah sebagai berikut :

“proses mengenali , mengukur dan mengkomunikasikan informasi ekonomi untuk memperoleh pertimbangan dan keputusan yang tepat oleh pemakai informasi yang bersangkutan.”

Definisi ini mengandung dua pengertian:

  1. Kegiatan Akuntansi, bahwa akuntansi merupakan proses yang terdiri dari identifikasi, pengukuran dan pelaporan informasi ekonomi.
  2. Kegunaan Akuntansi, bahwa informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi diharapkan berguna dalam penilaian dan pengambilan keputusan mengenai kesatuan usaha yang bersangkutan.

Dan definisi yang lainnya adalah menurut George A. Mac Farland :

“Akuntansi adalah suatu seni pencatatan, penggolongan, penyajian, serta penafsiran secara sistematis dari data keuangan perusahaan atau perseorangan.”

Dari definisi ini dapat ditarik pengertian bahwa :

  1. Prosedur-prosedur yang digunakan dalam akuntansi adalah mencatat, menggolongkan, menyajikan dan menafsirkan.
  2. Sasaran dari akuntansi adalah data keuangan atau peristiwa yang bersifat finansial.
  3. Prosedur mencatat, menggolongkan, dan menyajikan data keuangan haruslah disusun secara sistematis, sehingga dapat digunakan untuk menafsirkan dan membuat analisis terhadap laporan yang dibuat.

 

  1. Fungsi Akuntansi

Fungsi-fungsi dasar akuntasi, yaitu :

  1. Menciptakan sistem akuntansi
  2. Membuat prosedur untuk mencatat, menggolongkan dan memeasukan secara singkat transaksi-transaksi perusahaan
  3. Memberikan laporan/keterangan pada manajemen untuk penyusunan anggaran dan pengendalian aktiva dan pengambilan keputusan
  4. Menyiapkan metode dan standar untuk mengukur ongkos yang telah dikeluarkan
  5. Melaporkan data akuntansi
  6. Menafsirkan data akuntansi

Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.

Untuk lebih jelasnya fungsi akuntansi diatas akan dijabarkan sebagai berikut :

  1. Mencatat dan menganalisis transaksi-transaksi perusahaan. Data keuangan harus dapatt dipercaya dan dapat memenuhi kebutuhan semua pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan.
  2. Meringkas catatan-catatan mengenai transaksi-transaksi perusahaan menjadi laporan keuangan, akan sangat tergantung pada cara menggolongkan transaksi-transaksi yang sejenis.
  3. Interpretasi atas laporan keuangan berhubungan dengan penggunaan interpretasi yang dilakukan melalui analisis ini dimaksudkan untuk menjawab berbagai pertanyaan dari para pemakai laporan.

 

  1. Pihak-pihak yang Berkepentingan dalam Akuntansi

Pihak-pihak yang membutuhkan antara lain: para pemilik perusahaan/pemegang saham, manajer perusahaan yang bersangkutan, banker, kreditor, investor, pemerintah, mereka yang menggunakan laporan keuangan untuk memenuhi beberapa kebutuhan informasi

yang berbeda, beberapa kebutuhan ini adalah meliputi:

  1. Para pemilik perusahaan

Para pemilik perusahaan akan berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan untuk dapat menilai sukses atau tidaknya manajer yang diberi kepercayaan orang pemegang saham mengendalikan/memimpin perusahaannya.

  1. Manajer perusahaan yang bersangkutan

Laporan keuangan bagi manajer berguna untuk:

  • Mengukur biaya dan hasil (pendapatan) yang telah dicapai periode yang lalu.
  • Menilai mengukur efisiensi dari tiap-tiap bagian yang ada dalam perusahaan.
  • Menilai mengukur hasil kerja dari tiap-tiap individu yang telah diserahi wewenang dan tanggungjawab.
  • Untuk menentukan perlu tidaknya diadakan perubahan kebijakan atau prosedur yang baru sehingga dapat dicapai hasil yang lebih baik dan meningkat.
  • Untuk memberikan laporan pertanggungjawaban pada pemilik perusahaan atas kepemimpinan selama ini.
  1. Bank, kreditor dan investor

Bankir, kreditor maupun investor berkepentingan dengan laporan keuangan itu, sebab dengan membaca laporan keuangan itu mereka dapat menentukan prospek keuntungan perusahaan dimasa datang, mengetahui kondisi kerja pemimpin perusahaan dan kondisi keuangan jangka pendek perusahaan tersebut. Jadi dengan laporan keuangan ini para bankir, kreditor. ataupun investor dapat mengadakan analisa apakah mereka akan terus mengadakan investasi, memberikan kredit bank jangka pendek maupun jangka panjang ataukah menghentikannya sama sekali.

  1. Pemerintah

Bagi pemerintah dimana perusahaan itu berdomisili sangat berkentingan dengan laporan keuangan perusahaan terscbut termama untuk:

  • Kepentingan sehubungan dengan pajak
  • Kepentingan perencanaan pemerintah untuk masa yang akan datang terutama yang menyangkut masalah tenaga kena dan kebijakan lain yang dapat menunjang pertumbuhan ekonomi secara nasional.

 

  1. Prinsip-prinsip Akuntansi

Menurut Zaki Baridwan (1997 : 9) menyatakan bahwa konsep dasar yang mendasari prinsip akuntansi adalah sebagai berikut:

  • Prinsip biaya historis (Historical Cost Principle).
  • Prinsip pengakuan pendapatan (Revenue Recognition Principle).
  • Prinsip mempertemukan (Matching Principle).
  • Prinsip konsistensi (Consistency Principle).
  • Prinsip pengungkapan lengkap (Full Disclousure Principle).

Prinsip akuntansi merupakan dasar atau petunjuk bagi mereka yang melakukan praktek atau kegiatan di bidang akuntansi, sehingga wajib ditaati khususnya dalam hal proses penyusunan laporan keuangan. Prinsip akuntansi dapat memberikan petunjuk tentang bagaimana data sumber-sumber dan kewajiban ekonomi dicatat sebagai harta dan kewajiban, bagaimana cara mencatatnya, kapan perubahan tersebut dicatat, serta bagaimana mengukurnya dan informasi apa saja yang diungkapkan dan bagaimana cara mengungkapkannya.
Menurut Niswonger dan Fess (1996 : 349-353) prinsip-prinsip akuntansi yang paling penting dan secara luas digunakan adalah sebagai berikut :

  • Kesatuan usaha (Bussines entity).
  • Perusahaan berjalan (Going Concern).
  • Bukti yang obyektif (Objective evidence).
  • Unit pengukuran (unit of measurement).
  • Periode akuntansi (Accounting Period).
  • Penandingan pendapatan dengan beban (Matching Revenue and expired Cost).
  • Konsistensi (Consistency).
  • Materialitas (Materiality).
  • Konsevatisme (Consevatisme).

Ikatan Akuntansi Indonesia (1984 : 16) menjabarkan tentang prinsip akuntansi sebagai berikut :
Prinsip Akuntansi Indonesia merupakan himpunan prinsip, prosedur, metode dan teknik akuntansi yang mengatur penyusunan laporan keuangan, khususnya yang ditujukan kepada pihak luar seperti : pemegang saham, kreditur, fiskus, dan sebagainya.
Prinsip akuntansi memegang peranan yang penting terutama dalam pelaksanaan fungsi akuntansi sebagai penyedia akuntansi keuangan suatu perusahaan, sehingga dengan menggunakan prinsip dan konsep akuntansi maka pencatatan dan penilaian harta, hutang, modal, penghasilan dan biaya-biaya yang terjadi benar-benar mencerminkan kelayakan.

  1. Pengertian Laporan Keuangan

Bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap posisi dan kondisi keuangan, sangat membutuhkan informasi keuangan yang dapat diperoleh dari laporan keuangan. Informasi tersebut disusun dan disajikan perusahaan dalam bentuk neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus kas. Informasi tersebut sangat diperlukan oleh pihak-pihak yang go public dalam persiapannya untuk melakukan penawaran umum karena salah satu syarat perusahaan yang go public adalah harus menyerahkan laporan keuangannya selama dua tahun terakhir yang sudah diperiksa oleh akuntan publik.

Setiap perusahaan mempunyai laporan keuangan yang bertujuan menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai laporan keuangan dalam pengambilan keputusan secara ekonomi. Laporan keuangan harus disiapkan secara periodik untuk pihak-pihak yang berkepentingan. Pengertian laporan keuangan menurut Baridwan (1992 : 17) laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama dua tahun buku yang bersangkutan. Menurut Sundjaja dan Barlian (2001 : 47) laporan keuangan adalah suatu laporan yang menggambarkan hasil dari proses akuntansi yang digunakan sebagai alat komunikasi untuk pihak-pihak yang berkepentingan dengan data keuangan atau aktivitas perusahaan.

Sedangkan definisi laporan keuangan menurut Munawir (1991 : 2) laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan.
Dapat disimpulkan laporan keuangan adalah laporan akuntansi utama yang mengkomunikasikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan ekonomi.

  1. Isi Laporan Keuangan

Laporan keuangan perusahaan didasarkan pada aturan-aturan akuntansi dan harus memberikan informasi historis, kuantitatif dasar yang merupakan sekumpulan input yang penting yang digunakan dalam menghitung nilai-nilai ekonomis.

Laporan keuangan terdiri dari :

  1. Laporan laba rugi yaitu laporan mengenai penghasilan, biaya, laba-rugi yang diperoleh suatu perusahaan selama periode tertentu.
  2. Neraca yaitu laporan mengenai aktiva, hutang dan modal dari perusahaan pada suatu saat tertentu. Jadi tujuan dibuatnya neraca adalah untuk menunjukan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu tanggal tertentu sisanya pada suatu akhir tahun tertentu, biasanya pada tahun fiscal kalender.
  3. Laporan laba ditahan yaitu daftar kumulatif laba yang berasal dari tahun-tahun sebelumnya dan tahun berjalan yang tidak dibagikan sebagai deviden.
  4. Laporan arus kas yang menunjukkan operasi perusahaan, investasi, dan aliran kas pembiayaan.

 

  1. Bentuk Neraca

Neraca terdiri dari :

  • Aktiva, dibagi menjadi dua yaitu :
    • Aktiva lancar. Yang termasuk aktiva lancar adalah ; kas, investasi jangka pendek, piutang wesel, piutang dagang, persediaan, persekot atau biaya yang dibayar dimuka
    • Aktiva tetap. Yang termasuk aktiva tetap adalah : investasi jangka panjang, tanah, bangunan, kendaraan, aktiva tetap tidak berwujud(hhak cipta, merk dagang, lisensi)
    • Hutang dapat diklasifikasikan menjadi :
      • Utang lancar :
        • Utang dagang, utang yang timbul karena adanya pembelian barang dagangan secara kredit
        • Utang wesel adalah utang yang disertai janji tertulis untuk melakukan pembayaran
        • Utang pajak, baik pajak untuk perusahaan maupun karyawan
        • Biaya yang masih harus dibayar
        • Utang jangka panjang yang segera jatuh tempo
        • Penghasilan yang diterima dimuka
        • Utang jangka panjang, adalah kewajiban perusahaan yang jangka waktu pembayarannya merupakan jangka panjang (utang obligasi, utang hipotik, pinjaman jangka panjang)
        • Modal adalah hak atau bagian yang dimiliiki oleh perusahaan yang ditunjukan dalam pos modal, surplus dan laba yang ditahan
        • Laporan laba rugi. Merupakan suatu laporan yang  sistematis tentang penghasilan, biaya, rugi laba yang diperoleh suatu perusahaan selama periode tertentu
  1. Laporan Laba Rugi

Susunan laporan rugi laba tiap perusahaan belum ada keseragaman, namun prinsip-prinsip yang umum digunakan adalah sebagai berikut :

  1. Bagian pertama menunjukan penghasilan yang diperoleh dari usaha pokok perusahaan, diikuti dengan harga pokok perusahaan, diikuti dengan harga pokok dari barang yang dijual sehungga diperoleh laba kotor.
  2. Bagian kedua menunjukan biaya—biaya operasional yang terdiri dari biaya penjualan dan biaya umum.
  3. Bagian ketiga menunjukan hasil yang diperoleh di luar operasi pokok-pokok perusahaan, yang diikuti oleh biaya-biaya yang terjadi di luar usaha pokok perusahaan.
  4. Bagian keempat menunjukan laba atau rugi yang insidential sehingga diperoleh laba bersih sebelum pajak pendapatan.

 

Sumber : http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2061490-pengertian-akuntansi/

http://organisasi.org/pengertian_dan_penjelasan_dasar_akuntansi_definisi_arti_fungsi_dan_kegunaan_belajar_ilmu_akutansi_accounting

Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.

http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2063097-konsep-dasar-dan-prinsip-akuntansi/

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/laporan-keuangan-pengertian-dan-dasar.html

 

tekhnik analisis meramalkan kas perusahaan

1. keuangan perusahaan

Posisi keuangan memberikan gambaran tentang bagimana susunan kekayaan yang dimiliki perusahaan dan sumber-sumber kekayaan itu didapat. Perubahan posisi keuangan menunjukkan kemajuan perusahaan, memberikan gambarrn tentang apakah perusahaan memperoleh laba dalam melaksanakan kegiatannya, dan apakah perusahaan mengalami perkembangan yang menunjukkan manajamen telah mengelola perusahaan dengan berhasil.

Analisis Laporan Keuangan terdiri dari dua kata yaitu Analisis dan Laporan Keuangan. Untuk menjelaskan perngertian kata ini, kita dapat menjelaskan dari arti masing-masing kata. Kata analisis adalah memecahkan atau menguraikan sesuatu unit menjadi berbagai unit terkecil. Sedangkn laporan keuagan adalah Neraca Laba / Rugi, dan Arus Kas (Dana).

Analisa keuangan dilakukan oleh seorang profesional yang menyajikan laporan dalam bentuk rasio yang menggunakan informasi sebagaimana tersaji dalam laporan keuangan. Laporan ini biasanya disajikan kepada pimpinan puncak suatu usaha sebagai acuan untuk mengambil suatu kebijakan perusahaan.

Berdasarkan hasil analisa ini maka manajemen dapat memutuskan berbagai keputusan manajemen misalnya :

  • Melanjutkan atau tidak melanjutkan operasional suatu usaha atau bagian dari suatu usaha.
  • Melakukan pembuatan atau pembelian bahan baku dalam proses produksi
  • Melakukan pembelian atau menyewa mesin-mesin produksi
  • Melakukan penerbitan saham atau melakukan negosiasi untuk memperoleh pinjaman bank guna meningkatkan modal kerja perseroan.
  • Berbagai keputusan lainnya yang memungkinkan manajemen melakukan pilihan yang tepat terhadap berbagai alternatif yang ada dalam mengelola perusahaan.

2. estimasi penjualan

Estimasi penjualan memiliki hubungan yang sangat erat dengan anggaran penjualan. Selain menentukan anggran penjualan yang terdiri dari anggaran penerimaan dan anggaran pengeluaran atau biaya penjualan , perlu juga menentukan anggaran produksi , biaya material , tenaga kerja dan harga pokok penjualan. Akhir dari ini adalah penentuan anggaran laporan laba rugi. Dengan demikian proses estimasi ini memiliki peran yang sangat strategis bagi manajemen perusahaan.

3. estimasi laba rugi

laba rugi di dapat dari semua pendapatan di kurang beban-beban atau biaya lain-lain. jika pendapatan lebih besar dari beben, maka perusahaan itu menghasilkan laba. tetapi jika jumlah beban lebihh banyak dari pendapatan, maka perusahaan itu mengalami kerugian.

4. estimasi kas

kas adalah segala bentuk keuangan yang dapat di cairkan dengan cepat. kas di dapat dari modal yang berupa uang tunai atau deposito.

 

 

 

 

 

sumber : http://syariahkomersial.com/content/view/54/42/

http://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_keuangan

pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/…/99019-7-598815982798.doc

Konsep Nilai Waktu Dari Uang

1. Nilai waktu dari uang berkaitan dengan nilai yang akan datang

nilai yang akan datang yaitu adalah nilai yang akan diterima dengan menjumlahkan modal awal periode dengan jumlah uang yang akan diterima selama periode tersebut.

2. Nilai waktu dan uang berkaitan dengan nilai sekarang

nilai saat ini adalah jumlah uang yang diterima saat ini atas dasar tingkat bunga tertentu dari suatu jumlah yang akan diterima untuk beberapa waktu yang akan datang

3. Anuitas

anuitas adalah suatu pembayaran berkala dari suatu jumlah yang tetap selama waktu tertentu.

. Jenis-jenis anuitas

a. Anuitas biasa (ordinary annuity)

pembayaran dilakukan setiap akhir periode atau satu periode lagi

b. Anuitas di muka (annuity due)

pembayaran dilakukan setiap awal periode atau mulai hari ini

c. Anuitas ditunda (deferred annuity)

pembayaran dimulai setelah beberapa periode dari angsuran yang dilakukan, hanya sebagian yang merupakan pelunasan pokok (amortisasi utang) dan sisanya adalah untuk pembayaran bunga.

d. Amortisasi Utang

Tabel amortisasi digunakan untuk mengetahui secara akurat berapa pelunasan pokok yang dilakukan dan pembayaran
bunganya dari setiap angsuran.

 

Manajemen Sumber Daya Manusia

  1. Perkembangan SUmber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia bagian yang berhubungan dengan keputusan organisasi yang berdampak pada angkatan kerja atau angkatan kerja potensial perusahaan. Organisasi membutuhkan kemampuan manajerial dari sumber daya manusia, dan menerapkan prosedur yang optimal untuk tujuan kepuasan konsumen. Idealnya, manajer sumber daya manusia harus ditempatkan pada posisi manajemen lini dari pada hanya sekadar staf, karena dengan demikian mereka dapat melakukan pengambulan keputusan-keputusan dari pada hanya sebagai penasihat.

Manajemen sumber daya manusia harus membantu manajemen dalam kegiatan mengintegrasi dan mengkoordinasi kepentingan unsur-unsur pokok organisasi, dengan memutuskan untuk mempertinggi posisi persaingan organisasi melalui produktifitas yang lebih tinggi dan kualitas produk dan jasa yang lebih tinggi yang akhirnya akan mempertinggi kepuasan konsumen.

Kegiatan manajemen sumber daya manusia adalah membangun keunggulan bersaing merupakan implementasi strategik, menciptakan suatu kapasitas untuk berubah, dan membangun kesatuan strategik.

Untuk melaksanakan ketiga hal tersebut, manajemen sumber daya manusia dapat  menggunakan 6 bidang kegiatan, yaitu ;

  1. Desain organisasional

Desain organisasional meliputi perencanaan tugas pekerjaan berdasarkan pada interaksi orag-orang, tekhnologi, dan tugas-tugas untuk mencapai misi, tujuan, dan rencana strategik organisasi.

  1. Staffing

Staffing harus dilakukan dengan aliran orang ke, melalui, dan dari organisasi. Penarikan tenaga kerja, orientasi karyawan, seleksi, promosi merupakan beberapa fungsi yang menjadi wewenang manajemen sumber daya manusia, staffing tampaknya paling dipengaruhi oleh hokum.

  1. Komunikasi dan hubungan masyarakat

Komunikasi dan hubungan masyarakat adalah mengenai penyebaran informasi diantara pekerja, manajemen, pelangga, dan lembaga di luar organisasi lainnya. Sistem informasi, riset karyawan. Sikap survey, dan publikasi perusahaan juga termasuk dalam bidang komunikasi dan hubungan masyarakat.

  1. Kinerja/performance manajemen

Aktifitas kinerja manajemen meliputi penilaian individu, unit atau tingkat kinerja keseluruhan untuk siukur dan ditingkatkan kinerja kerjanya.

  1. Sistem reward, benefit dan pemenuhan

Sistem reward, benefi dan pemenuhan harus dilakukan dengan beberapa tipe reward atau benefit yang mungkin tersedia bagi pekerja seperti kompensasi, pembayaran jasa, pembagian profit, pemeliharaan kesehatan, vaksin dan pension.

  1. Pengembangan karyawan dan organisasi

 

  • Pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia

 

Guna menelaah manajemen personalia dan sumber daya manusia, yaitu :

  1. Pendekatan Sumberdaya Manusia

Pengelolaan dan pendayagunaan sumberdaya manusia. Martabat dan kepentingan manusia tidak diabaikan

  1. Pendekatan Manajerial

Analisis prestasi pekerja dan kehidupan kerja karyawan tergantung pada atasan

  1. Pendekatan Sistem

Personalia merupakan subsistem dari sistem organisasi atau perusahaan, perlu dievaluasi dengan kriteria besarnya kontribusi yang dibuat

  1. Pendekatan Proaktif

Dapat meningkatkan kontribusi kepada karyawan, manajer dan organisasi melalui antisipasi pada masalah yg timbul Revolusi industri abad ke 20 dan revolusi teknologi abad ke 19 mengubah makna tenaga kerja itu sendiri, dimana kebanggan hasil kerjanya menjadi berkurang.

 

Akibat revolusi industri dan teknologi terhadap tenaga kerja adalah :

  • Berkembangnya spesialisasi, secara ekonomis menguntungkan, hasil kerjanya lebih banyak dan orang akan ahli dalam bidangnya
  • Hambatan pengembangan diri, bagi kelompok tertentu secara sosiologis disebut blok of mobility (sekat-sekat mobilitas masyarakat)
  • Perubahan yang terus menerus, merugikan tenaga kerja dengan perubahan bidang industri dan teknologi

  1. Pemanfaatan Sumber Tenaga Kerja dan Kompensasi

Program kompensasi karyawan dirancang :

  • Menarik karyawan yg cakap ke dalam organisasi
  • Memotivasi karyawan mencapai prestasi unggul
  • Mencapai masa dinas yg panjang sesuai fungsinya, didalam perusahaan ada dua macam tenaga kerja :
  • Tenaga Eksekutif, mengambil keputusan dan melaksanakan fungsi organik manajemen
  • Tenaga Operatif, tenaga terampil, menguasai pekerjaan, sehingga tugas dapat dilaksanakan dengan baik.

 

Ada tiga tenaga terampil ;

  • tenaga terampil (skilled labor)
  • tenaga setengah terampil (semi skilledlabor)
  • tidak terampil (unskilled labor)

 

Penentuan jumlah tenaga kerja meliputi dua hal pokok ;

  1. Analisis Beban Kerja, meliputi ; peramalan penjualan (sales forecast), penyusunan jadwal waktu kerja dan penentuan jumlah tenaga kerja untuk membuat satu unit barang
  2. Analisis tenaga kerja, menghitung jumlah tenaga kerja yang sesungguhnya dapat tersedia pada satu periode

 

  1. Hubungan Perburuhan

Hubungan Perburuhan Pancasila, agar setiap persoalan antara buruh dan manajemen diselesaikan dengan musyawarah dan mufakat. Bila terjadi ketidak kesepakatan, buruh punya senjata yang dapat digunakan :

  • Boikot
  • Pemogokkan
  • Penghasutan
  • Memperlambat kerja

Buruh dan majikan, majikan dan buruh. begitulah hubungan perburuhan yang ada di Indonesia. Di indonesia hubungan antara majikan dan buruh seringkali tidak seimbang, dikarenakan para buruh di Indonesia seringkali belum mempunyai kekuatan hukum yang kuat. padahal posisi dari kedua belah pihak sama-sama membutuhkan dan juga kedua belah pihak harus saling menghormati.

Saat ini, Kedudukan buruh di Indonesia masih sering dianggap rendah dan juga masih sering dicurangi oleh para pengusaha. padahal mereka dilindungi oleh undang-undang namun mereka sering merasa kalau mereka menuntut hak nya maka mereka akan dipecat dan tidak bisa mencari nafkah untuk keluarga nya lagi.

Maka dari itu, pemerintah khususnya pemda harus membuat yang jelas dan juga menguntungka bagi kedua belah pihak. Agar tidak terjadi lagi salah satu pihak tidak menjalankan kewajiban nya dan salah satu pihak tidak mendapatkan hak nya.

  1. Mengapa Pekerja Mendirikan Serikat Pekerja

Serikat Pekerja atau karyawan (Labor Union atau Trade Union) adalah organisasi pekerja yang dibentuk untuk mempromosikan atau menyatakan pendapat, melindungi, dan memperbaiki, melalui kegiatan kolektif, kepentingan sosial, ekonomi dan politik anggotanya.

  1. Perserikatan saat ini

Tipe-tipe Serikat Karyawan

  1. Craft Unions

Anggotanya karyawan yang punya ketrampilan yang sama seperti tukang kayu

  1. Industrial Unions

Dibentuk berdasarkan lokasi pekerjaan yang sama, serikat ini terdiri pekerja tidak berketrampilan maupun berketrampilan dalam perusahaan atau industri tertentu

  1. Mixed Unions

Mencakup pekerja terampil, tidak terampil dan stengah terampil dari suatu local tertentu tidak memandang dari industry mana

 

  1. Hukum yang Mengatur Hubungan antara Tenaga Kerja dengan Manajer

Ada tiga perjanjian kerja bersama, yaitu :

  1. Closed Shop Agreement

Hanya berlaku bagi pekerja yang telah bergabung menjadi anggota serikat

  1. Union shop Agreement

Mengaharuskan para pekerja untuk menjadi anggota serikat untuk periode waktu terentu

  1. Open Shop Agreemen

Memberikan kebebasan pekerja untuk menjadi atau tidak anggota serikat kerja

Sumber hukum perburuhan adalah sumber hukum material dan sumber hukum formil. Adapun sumber hukum materiil dari hukum perburuhan adalah pancasila. Sedangkan sumber hukum formil dari hukum perburuhan adalah :

ü  Undang-Undang

ü  Peraturan lain yang kedudukannya lebih rendah dari UU seperti PP,KEPPRES.

ü  Kebiasaan Adalah tradisi yang merupakan sumber hukum tertua, sumber dari mana dikenal atau dapat digali sebagian dari hukum diluar undang-undang, tempat dimana
dapat menemukan atau menggali hukumnya

Kebiasaan bisa menjadi hukum apabila :

  • Syarat materiil: adnya kebiasaan atau tingkah laku yang tetap atau di ulang.
  • Syarat Intelektual: kebiasaan itu harus menimbulkan keyakinan umum bahwa

perbuatan itu merupakan kewajiban hokum.

  • Adanya akibat hokum apabila hokum kebiasaan itu dilanggar.
  • Putusan Panitia Penyelesaian Perselisihan Peburuhan baik daerah maupun pusat
  • Perjanjian perburuhan, perjanjian kerja atau peraturan perusahaan

 

  1. Bagaimana Serikat Pekerja diorganisasi dan disahkan

 

Sumber : pengantar akuntansi karya Pandji Anoraga

http://ariz-laziale.blogspot.com/2010/04/hubungan-perburuhan.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_sumber_daya_manusia

 

Manajemen Keuangan

  1. Peran dan Tanggung Jawab Manajemen Keuangan

 

  1. Penganggaran Modal

–          Dari dalam perusahaan sendiri

–          Dari luar perusahaan

  • Sumber dana dari dalam perusahaan meliput :
  1. Penggunaan laba perusahaan
  2. Penggunaan cadangan
  3. Penggunaan laba yang tidak dibagi
  • Sumber dana dari luar perusahaan
  1. Dari pemilik, dalam bentuk saham
  2. Dari pinjaman (baik pinjaman jangka pendek dan jangka panjang)

Pinjaman jangka pendek merupakan kredit yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun. Kredit ini antara lain : kredit rekening Koran, kredit penjual, dan kredit pembeli. Sedangkan kredit jangka panjang merupakan kredit yang jangka waktunya lebih dari setahun. Termasuk dalam kredit ini antara lain : hipotik, obligasi, dan kredit bank.

Penggunaan dana perusahaan dapat dibagi menjadi 2, yaitu : penggunaan dana jangka pendek dan penggunaan dana jangka panjang. Penggunaan dana jangka pendek ditunjukan sebagai aktiva lancar sedangkan jangka panjang ditunjukan sebagai aktiva tetap.

Penggunaan dana jangka pendek diwujudkan dalam kas, surat-surat berharga, piutang dan persediaan. Sedangkan penggunaan dana jangka panjang ditunjukan sebagai tanah, bangunan, peralatan.

Penganggaran Modal itu digunakan untuk membuat perencanaan proyek, investasi, dan bisnis. Tahapan-tahapan di dalamnya yang harus diketahui adalah mempelajari cash flow yang didapat dari laporan arus kas, metode capital budgeting untuk mengetahui layak atau tidak proyek / invetasi / bisnis dijalankan, dan terakhir risk and return.

Cash Flow (Arus Kas)
Arus kas terdiri dari dua jenis yaitu incremental cash flow dan conventional cash flow. Incremental cash flow adalah arus kas yang langsung berhubungan dengan investasinya. Incremental Cash Flow dibagi menjadi dua : cash inflow / pendapatan (cif) dan cash outflow / pengeluaran (cof). Conventional cash flow adalah arus kas yang tidak langsung berhubungan dengan investasinya.

Arus kas terdiri dari beberapa komponen :
Initial Cash Flow a.k.a Initial Investment = arus kas yang digunakan untuk membeli aktiva tetap pada saat bisnis pertama kali dijalankan. Contohnya rumah, mesin, pabrik., atau mobil. Cirinya terdapat aktiva tetap dan cof.
Operating Cash Flow = arus kas yang terjadi pada saat bisnis dijalankan.. Cirinya terdapat aktiva lancar, cif dan cof. Contoh : jika bisnis tersebut adalah restoran, maka operational cash flow-nya berupa sayuran, daging, listrik, sabun cuci piring, air, pendapatan harian dan sejenisnya. Bisa dikatakan operating cash flow adalah uang yang keluar masuk bisnis anda setiap hari.
Terminal Cash Flow = arus kas yang terjadi saat bisnis dijalankan. Nilai sisa aktiva yang dibeli pada saat initial investment. Cirinya terdapat aktiva tetap dan cif. Misalnya perusahaan anda punya mobil seharga 600 juta rupiah. Setelah didepresiasi 5 tahun terdapat nilai sisa 300 juta rupiah. Terminal cash flow digunakan untuk menghitung total cash flow (= operating cash flow + terminal cash flow)

Capital Budgeting / Penganggaran Modal adalah proses identifikasi, evaluasi, dan implementasi dari kesempatan yang ada.
Motif-motif yang sering dipakai orang dalam penggunaan penganggaran modal :
Expansi (perluasan) ; untuk membuka cabang. Dalam investasi awal diperlukan modal yang cukup besar.
Replacement (penggantian); mengganti sesuatu yang sudah usang menjadi baru.
Renewal (pembaharuan); tambal sulam
Lain-lain; mau dijadikan paten, trademark (dalam aktiva yang tidak berwujud).

Tata cara dalam membuat membuat penganggaran modal :
Membuat proposal : biaya yang diperlukan apa saja.
Review dan analisa.
Membuat keputusan apakah penganggaran modal tersebut layak atau tidak.
Implementasi
Mengumpulkan umpan balik atau feedback

Istilah-istilah dalam capital budgeting :
1.Independent projects ; proyek yang tidak ada keterkaitannya dengan proyek lainnya. Contoh : buka bisnis salon dan buka resto.
2. Mutually exclusive projects : proyek-proyek yang tidak ada hubungannya tapi terkait oleh keterbatasan dana.
3. Unlimited funds; proyek dengan dana yang tidak terbatas.

  1. Penggolongan investasi aktiva tetap dan pemilihan alternatif

Pasar modal merupakan salah satu alternatif yang dapat dimannfaatkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dananya. Walaupun telah ada lembaga bank, namun karena terbatasnya leverage, suatu perusahaan tidak dapat memperoleh pinjaman dari bank.

Lahirnya lembaga perbankan memang lebih dahulu dari lembaga keuangan lainnya (pasar modal). Jasa-jasa perbankan telah tampil dahulu dalam membangun perekonomian Negara. Sejalan dengan eksistensinya yang telah diakui dan dimanfaatkan oleh masyarakat maupun pemerintah, dana perbankan tumbuh terus meningkat dalam setiap tahunnya.

  1. Metode penilaian investasi
  2. Investasi modal, yaitu mengalokasikan modal dalam usaha-usaha investasi yang manfaatnya akan direalisasikan dimasa yang akan dating
  3. Keputusan mengalokasikan kembali modal, apabila modal terikat pada suatu aktiva tidak dapat dibenarkan lagi dari segi ekonomi
  4. Penentuan jumalah aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Hal ini berhubungan dengan jumlah dana/modal yang harus disediakan untuk pembelian aktiva-aktiva tersebut
  5. Komposisi-komposisi dari aktiva-aktiva tersebut
  6. Corak resiko bisnis dari perusahaan itu menurut persepsi pensuplai modal.

 

  1. Metode Average Rate of Return. Metode ini mengukur berapa tingkat keuntungan rata-rata yang diperoleh dari suatu investasi. Angka yang dipergunakan adalah laba setelah pajak dibandingkan dengan total average invesment. Hasil yang diperoleh dinyatakan dalam persentase. Angka ini kemudian diperbandingkan tingkat keuntungan yang disyaratkan, maka proyek dikatakan menguntungkan, apabila lebih kecil daripada tingkat keuntungan yang disyaratkan proyek ditolak.
  2. Metode Payback. Metode ini mencoba mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali. Karena itu satuan hasilnya bukan persentase, tapi satuan waktu. Kalau priode payback ini lebih pendek daripada yang disyaratkan, maka proyek dikatakan menguntungkan, sedangkan kalau lebih lama proyek ditolak.
  3. Metode Net Present Value. Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih (oprasional maupun terminal cash flow) dimasa yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang tersebut perlu ditentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang dianggap relevan. Apa bila nilai sekarang penerimaan- penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang lebih besar daripada nilai sekarang investasi, mak proyek ini dikatakan menguntungkan sehinnga diterima. Sedangkan apabila nilainya kecil (NPV negatif ), proyek ditolak karena tidak menguntungkan.
  4. Metode Internal Rate of Return. Metode ini menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersi di masa-masa mendatang. Apabila tingkat bunga ini lebih besar daripada tinkat bunga relevan(tingkat keuntungan yang disyaratkan), maka investasi dikatakan menguntungkan, kalau lebih kecil dikatakan merugikan.
  5. Metode Profitability Index. Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan- penerimaan kas bersih di masa datang dengan nilai sekarang investasi. Kalau Profitability Index (PI)-nya lebih besar daripada 1, maka proyek dikatakan menguntungkan, tetapi kalau kurang dikatakan tidak menguntungkan. Sebagaimana metode NPV, maka metode ini perlu menentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang akan dipergunakan.

 

  1. Perencanaan Keuangan
  • Mengapa perusahaan membutuhkan dana

Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk mengembangkan perusahaannya, dana yang pertama kali digunakan sebaiknya adalah modal sendiri, jadi jika terjadi kesalahan tidak begitu fatal untuk mengembalikan uang kepada pemberi modal.

Perusahaan kecil umumnya belum mampu untuk melakukan pemisahan menejemen keuangan perusahaan dan rumah tangga. Kondisi ini mengakibatkan pengusaha kecil sulit melakukan perhitungan-perhitungan hasil kegiatan usaha secara akurat dan akhirnya akan menghambat proses pembentukan modal usaha untuk menunjang pengembangan usaha.

  • Pembiayaan perusahaan

Bagi pengembang usaha kecil, masalah modal merupakan kendala terbesar. Ada beberapa alternatif yang dapat dilakukan usaha kecil untuk mendapatkan pembiayaan untuk modal dasar maupun untuk langkah-langkah pengembangan usahanya, yaitu : melalui kredit perbankan, pinjaman keuangan bukan bank, modal ventura, pinjaman dari dana penyisihan sebagian laba BUMN, hibah, dan jenis-jenis pembiayaan lainnya.

 

Sumber : pengantar bisnis karya Pandji Anoraga

 

Manajemen Produksi

  1. Perkembangan Manajemen Produksi

Manajemen produksi berkembang pesat karena adanya factor :

  • Adanya pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi

Agar produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya menggunakan metode ilmiah dan azas-azas manajemen. Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengolahan yang baik.dan akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya tingkat produksi yang lebih tinggi.

 

  • Revolusi Industri

Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin. Revolusi itu merupakan perubahan dan pembaharuan radikal dan cepat dibidang perdagangan, industri, dan tekhnik di Eropa.

Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya,sedangkan pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih kuno,menjadi terdesak.

Perkembangan revolusi industri terlihat pada :
1. Bertambahnya penggunaan mesin
2. efisiensi produksi batu bara, besi, dan baja,
3. Pembangunan jalan kereta api,alat transportasi, dan komunikasi.
4. meluasnya system perbankan dan perkreditan.
Industialisasi ini meningkatkan pengolahan hasil produksi, sehingga membutuhkan kegiatan pemasaran.

 

  • Perkembangan alat dan tekhnologi yang mencakup penggunaan computer

Sehingga pada banyak hal manajer produsi mengintegrasikan tekhnologi canggih kedalam bisnisnya.

 

  • Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan antar manusia, dan model keputusan.

Penggunaan metode ilmiah dalam mengkaji pekerjaan memungkinkan ditemukannya metode kerja terbaik dengan pendekatan sebagai berikut :
1. Pengamatan (observasi) atas metode kerja yang berlaku
2. Pengamatan terhadap metode kerja melalui pengukuran dan analisis ilmiah
3. Pelatihan pekerja dengan metode baru
4. Pemanfaatan umpan balik dalam pengelolaan atas proses kerja.

 

  1. Pengertian Manajemen Produksi

Manajemen produksi adalah salah satu cabang manajemen yang kegiatannya mengatur agar dapat menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang dan jasa.

  1. Pengertian Produksi

Istilah produksi tampaknya berkonotasi sebagai organisasi produk, oleh karena itu istilah yang lebih umum, yaitu operasi disubtitusikan untuk menegaskan dasar umum di bidang ini.

Operasi adalah suatu proses yang mentransformasi bahan baku menjadi bahan setengah jadi atau barang jadi sehingga mampu dikonsumsi dan menimbulkan economy value add. Kegiatan ini sebenarnya merupakan fungsi utama dari setiap organisasi.

Para manajer produksi dan operasi mengarahkan berbagai masukan (input) agar dapat memproduksi berbagai keluaran (output) dalam jumlah, kualitas harga, waktu dan tempat tertentu sesuai dengan permintaan konsumennya.

  1. Proses Produksi

Proses Produksi dapat ditinjau dari 2 segi yaitu:

  • Kelangsungan hidup
    • Produksi terus-menerus
      Dilakukan sebagai proses untuk mengubah bentuk barang-barang.walaupun terjadi perubahan bentuk barang-barangtetapi tidak mengubah susunan dan fungsi alat-alatmesin.proses ini menghasilkan produk yang standar(massal)
    • Produksi yang terputus-putus
      Proses produksi ini dilakukan berdasarkan pesanan sehingga harus mengatur kembali alat-alat dan penyesuaian terus-menerus.
  • Teknik
    • Proses Ekkstraktif
    • Proses analitis
    • Proses Pengubahan
    • Proses Sintetis
  1. Pengambilan Keputusan dalam Manajemen Produksi

Banyak keputusan yang diambil oleh berbagai tingkat manajemen sebagai upaya solusi dari berbagai masalah yang dihadapi. Keputusan dua klasifikasi yang jika dibagi menjadi masalah yang simple saja sifatnya sederhana dan dapat diselesaikan oleh seorang pemimpin saja, sesuai dengan wewenang atau rule of game yang ada.

Maka berikut adalah urutan yang akan membantu pengambilan keputusan. Pertama, harus diadakan pengumpulan data yang terkait dengan masalah yang dihadapi. Kemudian lakukan analisis data dan masalahnya diikuti dengan penyusunan rencana pemecahan, pengumpulan saran-saran pemilihan alternatif, dan terakhir pengambilan keputusan.

Langkah-langkah pengambilan keputusan menurut Eugene J Benge :

  • Menciptakan masalahnya
  • Mengumpulkan informasi
  • Memilih pemecahan yang paling cocok
  • Melaksanakan keputusan tersebut

Sedangkan menurut KJ Redford :

  • Mencari informasi
  • Analisis dari informasi
  • Mengukur manfaat dan pengorbanan biaya
  • Membuat model situasi keputusan
  • Menentukan alternatif
  • Memperkirakan berbagai kemungkinan dari alternatif-alternatif tersebut
  • Menentukan kriteria/syarat diantara alternatif
  • Memiliih alternatif sebagai keputusan

 

  1. Ruang Lingkup Manajemen Produksi

 

  • Efisiensi, yang menyangkut pengertian output persatuan input, seringkali disebut sebagai produktifitas dan diukur dalam satuan output yang dihasilkan perjam. Efisiensi berarti doing the thing right.
  • Efektifiitas, yaitu menyangkut kebenaran dalam melakukan suatu proses.
  • Kualitas. Yang merupakan indicator yang menunjukan tingkat keberhasilan kinerja dari output.
  • Tingkat keadaan dalam penyediaan output, yang berkaitan dengan suatu pengiriman pada pelanggan.
  • Fleksibilitas, menyangkut mudah tidaknya proses lain yang berbeda. Juga menunjukan kecepatan memberikan respon positif dalam pembuatan produk baru atau perubahan volume output,

 

  1. Fungsi dann sistem produksi dan operasi

  • Fungsi Produksi dan Opersi
    Berikut ini ada 4 fungsi terpenting dalam poduksi dan operasi

    • Proses Pengolahan
    • Jasa-jasa penunjang
    • Perencanaan
    • Pengendalian /pengawasan
  • Sistem Produksi dan Operasi
    Sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan dan pengeluaran.

 

  1. Lokasi dan Layout Pabrik

Factor-faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi masing-masing perusahaan berbeda. Secara umum factor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi perusahaan, yaitu :

  • Lingkungan masyarakat, kesediaan masyarakat suatu daerah menerima segala konsekuensi, baik konsekuensi positif maupun negative didirikannya suatu pabrik di daerah tersebut merupakan suatu syarat penting.
  • Letak Pasar, biaya distribusi produk ke konsumen sangat penting dalam mempertimbangkan faktor letak pasar. Produk dapat berupa barang yang harus dijual ke konsumen secara luas atau hanya sebagian kecil masyarakat.
  • Letak sumber tenaga kerja. Salah satu faktor yang mempengaruhi efisiensi kerja dan biaya produksii adalah tenaga kerja. Dimana pun lokasi perusahaan, harus mempunyai tenaga kerja.
  • Kedekatan dengan bahan mentah dan pensuplai. Apabila bahan mentah berat dan susut cukup besar dalam proses produksi maka perusahaan lebih baik berlokasi dekat dengan bahan-bahan mentah, misal pabrik semen, kayu, kertas dan baja. Tetapi bila produk lebih berat, besar dan bernilai rendah, maka lokasi dipilih sebaliknya.
  • Tersedianya fasilitas tranformasi. Tersediianya fasilitas transformasi baik lewat darat, udara, dan air akan melancarkan pengadaan faktor-faktor produksi dan penyaluran produk perusahaan.
  • Sumber daya lainnya. Perusahaan-perusahaan seperti pabrik kertas, bajam karet, kulit, gula, tenun, pemrosesan makanan, alumunium dan sebagainya sangat memerlukan air dalam kualitas yang besar.

Metode pemilihan letak pabrik dapat dikelompokan dalam dua metode, yaitu :

  1. Metode kualitatif, yaitu metode yang tidak menggunakan satuan besaran kuantitatif. Karena sulit memilih, kadang dibantu dengan pemikiran berdasarkan pengalaman.
  2. Metode kuantitatif, yaitu metode yang menggunakan satuan besaran kuantitatif seperti misalnya biaya dan sebagainya. Metode yang dapat digunakan diantaranya :;
  • Metode kuantitatif dengan garis biaya
  • Metode pusat grafiitasi
  • Metode analisis incremental
  • Metode transformasi

 

Sumber : pengantar bisnis karya Pandji Anoraga

studentsite (studentsite.gunadarma.ac.id)

menu layanan yang diberikan dalam studentsite :

1. WWW news

2. BAAK news

3. lecture messages

4. rangkuman nilai

5. jadwal kuliah

6. jadwal ujian

7. bebas perpustakaan

8. surat keterangan

9. info absensi

10. pendaftaran lomba blog

11. info seminar

12. tulisan (UG portofolio)

13. tugas (portofolio)

14. deposit library

15. warta warga

16. blog komunitas perbankan

17. blog komunitas linux

18. blog komunitas fotografi

19. blog komunitas robotika

20. blog komunitas arsitektuur

21. blog komunitas ekonomi syariah

22. blog komunitas pasar modal

 

kelebihan :

1. dapat melihat informasi terbaru dari Gunadarma

2. jadwal dapat dilihat di studentsite

3. jadwal ujian sudah tertera di studentsite

4. mempunyai blog komunitas

5. fitur-fiturnya banyak dan mendukung perkuliahan

6. info-info seminar

 

kekurangan :

jika lalu lintas padat, studentsite menjadi lama dan susah dibuka.

 

Pemasaran

1. pengertian permasaran

Menurut William J. Stanton pasar dapat didefinisikan sebagai berikut :

“ Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja dan kemauan untuk membelanjakannya”.

Dari definisi diatas terdapat 3 unsur penting didalam pasar yaitu :

  1. Orang dengan segala keinginannya
  2. Daya beli mereka
  3. Kemauan untuk membelanjakannya

Sedangkan pemasaran menurut para ahli :

Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.

Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.

American Marketing Association mendefinisikan permasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan rencana penetapan harga, promosi, dan distribusi dari ide-ide, barang-barang dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individual dan organisasional.

jadi pengertian pasar dan pemasaran adalah :

Pengertian Pasar : Kelompok individual (perorangan maupun organisasi) yang mempunyai permintaan terhadap barang tertentu, berdaya beli dan berminat merealisasikan pembeliannya.

Pengertian Pemasaran : Kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis (profit atau nonprofit) guna memenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan atau jasa, menetapkan harga, mendistribusikan, serta mempromosikannya melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan.

2. Jenis-jenis pasar

a. Pasar Barang

Pasar barang adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang. Pasar barang dapat dibagi lagi menjadi dua macam, yakni :

* Pasar Barang Nyata / Riil
Pasar barang nyata adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang yang bentuk dan fisiknya jelas. Contohnya adalah pasar kebayoran lama, pasar senen, pasar malam, pasar kaget, dan lain-lain.

* Pasar Barang Abstrak
Pasar barang abstrak adalah pasar yang menjual produk yang tidak terlihat atau tidak riil secara fisik. Contoh jenis pasar ini adalah pasar komoditas / komoditi yang menjual barang semu seperti pasar karet, pasar tembakau, pasar timah, pasar kopi dan lain sebagainya.

b. Pasar Jasa / Tenaga

Pasar jasa adalah pasar yang menjual produknya dalam bentuk penawaran jasa atas suatu kemampuan. Jasa tidak dapat dipegang dan dilihat secara fisik karena waktu pada saat dihasilkan bersamaan dengan waktu mengkonsumsinya. Contoh pasar jasa seperti pasar tenaga kerja, Rumah Sakit yang menjual jasa kesehatan, Pangkalan Ojek yang menawarkatn jasa transportasi sepeda motor, dan lain sebagainya.

c. Pasar Uang dan Pasar Modal

* Pasar Uang
Pasar Uang adalah pasar yang memperjual belikan mata uang negara-negara yang berlaku di dunia. Pasar ini disebut juga sebagai pasar valuta asing / valas / Foreign Exchange / Forex. Resiko yang ada pada pasar ini relatif besar dibandingkan dengan jenis investasi lainnya, namun demikian keuntungan yang mungkin diperoleh juga relatif besar. Contoh adalah transaksi forex di BEJ, BES, agen forex, di internet, dan lain-lain.

* Pasar Modal
Pasar Modal adalah pasar yang memperdagangkan surat-surat berharga sebagai bukti kepemilikan suatu perusahaan bisnis atau kepemilikan modal untuk diinvestasikan sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat. Contohnya seperti saham, reksadana, obligasi perusahaan swasta dan pemerintah, dan lain sebagainya.

Jenis pasar menurut cara transaksinya. Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar modern.

  • Pasar Tradisional

Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.

  • Pasar Modern

Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.

Jenis – Jenis Pasar menurut jenis barangnya. Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu , misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak.

Jenis – Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi. Menurut keluasaan distribusinya barang yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi:

  • Pasar Lokal
  • Pasar Daerah
  • Pasar Nasional dan
  • Pasar Internasional

3. Konsep-konsep inti pasar

Konsep Pemasaran : Penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan pemberian kepuasan secara lebih efektif dan efisien dari yg dilakukan pesaing

  • Konsep produksi : Konsumen menyukai produk yg tesedia dan selaras dengan kemampuan dan manajemen berkosentrasi pada efisiensi produksi dan distribusi
  • Konsep Produk : Konsumen menyukai produk yg bermutu dan kinerja baik serta keistimewaan yg mencolok, manajemen harus memperbaiki terus-menerus produknya
  • Konsep Penjualan : Konsumen tidak akan membeli banyak produk kecuali manajemen melakukan usaha promosi dan penjualan yg baik
  • Konsep Pemasaran : Pemasar yang berorientasi kepada pelanggan bahwa konsumen hanya akan bersedia membeli produk produk yang mampu memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan.
  • Konsep Pemasaran yang Memasyarakat : konsumen hanya bersedia membeli produk-produk yang mampu memenuhi kebutuhan serta kesejahteraan lingkungan sosial konsumen.
  • Konsep Pasar : pemasar yang berorientasi kepada pelanggan dan pesaing-pesaing perusahaan bahwa produsen perlu mempunyai keunggulan pasar yang bersaing untuk dapat memenuhi dan memuaskan pelanggan.

4. Manajemen pemasaran

pengertian manajemen pemasaran adalah Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.

menurut aosiasi pemasaran Amerika, manajemen pemasaran adalah sebuah proses yang merencanakan dan melaksanakan konsep, penetapan harga, promosi dan distribusi gagasan, barang dan jasa untuk menghasilkan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran yang sudah ditetapkan baik menurut perorangan dan organisasi.

1. Permintaan negatif, yaitu permintaan dimana sebagian dari segment pasar, tidak menginginkan produk itu. tugasnya adalah mempositifkan permintaan.

2. Sedikit permintaan, yaitu keadaan dimana hanya sebagian kecil dari segment pasar yang berminat terhadap penawaran produk. tugasnya adalah menciptakan permintaan.

3. Permintaan tersembunyi, yaitu keadaan dimana ada permintaan, tetapi produk tidak tersedia. tugasnya adalah mengembangkan permintaan.

4. Permintaan menurun, yaitu kondisi permintaan yang tiba-tiba menurun karena sesuatu hal. tugasnya adalah meningkatkan permintaan.

5. Permintaan yang tidak teratur, yaitu keadaan jumlah permintaan yang berubah-ubah yang biasanya diakibatkan oleh perubahan iklim, cuaca, atau mode. tugasnya adalah menyelarasnya permintaan.

6. Permintaan penuh, yaitu jumlah permintaan sama dengan jumlah penawaran. tugasnya adalah mempertahankan permintaan.

7. Permintaan berlebihan, yaitu keadaan dimana permintaan lebih besar daripada penawaran. Keadaan seperti ini biasanya tidak dapat bertahan lama karena akan segera dilirik oleh pengusaha untuk segera memenuhi permintaan tersebut. tugasnya adalah mengurangi permintaan.

8. Permintaan tidak sehat, yaitu jenis permintaan akan barang atau jasa yang merupakan pelanggaran terhadap norma-norma dalam masyarakat dan hukum. tugasnya adalah menindakkan permintaan.

Tugas-tugas manajemen pemasaran :

1. mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen

2. mengembangkan konsep produksi

3. menguji berlakunya konsep produk

4. membuat design produk

5. mengadakan pembungkusan dan merk

6. mengatur distribusi

7. menetapkan harga

8. mengatur distribusi

9. menciptakan komunikasi pemasaran yang efektif

10. memeriksa penjualan

11. memperhatikan kepuasan konsumen

12. memperbaiki dan mengembangkan rencana pemasaran

Falsafah Manajemen Pemasaran

Segala aktivitas haruslah dilandasi oleh falsafah. Falsafah pemasaran harus menjadi pedoman seluruh aktivitas pemasaran. Terdapat 5 falsafah/pedoman yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk menjalankan aktivitas pemasaran, yaitu:

•  Production Concept
Konsumen lebih menyukai produk yang tersedia secara luas dan murah harganya 
•  Product Concept
Konsumen  menyukai produk produk yang menawarkan kualitas, dan kinerja terbaik, serta fitur fitur yang inovatif 
•  Selling Concept
Konsumen dan pebisnis hanya akan membeli produk yang melakukan usaha usaha pemasaran yang aktif. Konsumen tidak akan membeli jika tidak ada usaha pemasaran yang gencar 
•  Marketing Concept
Kunci pencapaian sasaran organisasi adalah seberapa efektif suatu perusahaan dalam menciptakan, menyampaikan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang lebih superior kepada target pasarnya disbanding dengan pesaingnya 
5. Holistic Marketing Concept
Merupakan konsep menyeluruh atas relationship marketing, integrated marketing, internal marketing, social responsibility marketing
a. Relationship Marketing:
• ii. Sasaran kunci pemasaran adalah mengembangkan relationship secara mendalam dan abadi dengan semua orang atau organisasi yang dapat mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung keberhasilan aktivitas pemasaran perusahaan.
• iii. Relationship marketing memiliki tujuan membangun secara bersama-sama relationship jangka panjang yang memuaskan dengan pihak pihak kunci, seperti: customer, supplier, distributors, dan partner pemasaran lainnya, sehingga mampu menghasilkan dan mempertahankan bisnisnya.
•  Integrated Marketing:
Pemasaran terintegrasi yang memadukan:
• i. Product
• ii. Price
• iii. Place
• iv. Promotion:
•  Advertising
•  Sales promotion
•  Events and experiences
•  Public relations
•  Direct marketing
•  Personal selling

5. Bauran pemasaran

Bauran pemasaran adalah variabel-variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan, yang terdiri dari produk, harga, distribusi, dan promosi.

a. Produk

produk yang  dibuat adalah produk yang dibutuhkan oleh konsumen. Produk adalah suatu sifat yang komplek baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yg diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan.

b. Harga

harga adalah sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.

c. Distribusi

Distribuai adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan dari produsen ke konsumen atau pembeli industri.

d. promosi

Promosi adalah suatu ungkapan dalam arti luas tentang kegiatan kegiatan yang secara efektif dilakukan oleh perusahaan untuk mendorong konsumen membeli produk yang ditawarkan.

6. Tujuan sistem pemasaran

1. Memperkenalkan Produk kepada Umum
2. Melakukan Promosi baik dalam bentuk fisik maupun maya
3. Mendukung Penjualan hingga terjadinya penjualan
4. Melakukan pemetaan terhadap pasar (market share, dsb)
5. Analisa terhadap kompetitor (pesaing usaha)
6. Membuat Feed back bagi produksi (tentang kekurangan dan kelebihan produk yang dibuat dan dipasarkan)
7. sebagai acuan / pertimbangan untuk peningkatan produksi pada periode selanjutnya

7. Pendekatan dalam mempelajari pemasaran

a. Pendekatan Seba Fungsi Dari

apa saja kegiatan pokok pemasaran, yaitu : pembelian, pengangkutan, penjualan, penyimpanan, pembelanjaan, penanggungan resiko, standarnisasi dan grading, pengumpulan informasi pasar

Pendekatan Serba Lembaga

b. Dilihat dari lembaga atau organisasi yang terlibat dalam pemasaran, misal : produsen, suplier, perantara dagang dsb Pendekatan Serba barang (Pendekatan Organisasi Industri) Studi tentang bagaimana barang berpindah dari produsen ke konsumen akhir atau konsumen industri Pendekatan Serba Manajemen Dilihat dari pendapat manajer serta keputusan yang diambil

sumber : http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_manajemen_pemasaran/bab3_proses_manajemen_pemasaran.pdf

http://organisasi.org/macam_dan_jenis_pasar_dalam_ekonomi_indonesia_pasar_barang_pasar_jasa_tenaga_serta_pasar_uang_modal_ilmu_ekonomi_pasar

http://leopark62.wordpress.com/2008/11/14/manajemen-pemasaran-bag-2/

http://datakuliah.blogspot.com/2009/11/falsafah-manajemen-pemasaran-dan.html

http://ocw.gunadarma.ac.id/course/economics/management-s1/pengantar-bisnis/pemasaran

buku karya Pandji Anoraga

manajemen dan organisasi

Manajemen dan Organisasi

  1. 1. Manajemen
    1. a. Pengertian dan peranan manajemen

Menurut George R Terry mendefinisikan bahwa manajemen adalah proses pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya melalui kegiatan yang dilakukan oleh orang lain.

Menurut Henry Fayol mendefinisikan bahwa manajemen adalah proses perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengkomandoan (commanding), pengkoordinasian (coordinating), dan pengendalian (controlling) yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan.

John F. Mee mendefinisikan manajemen sebagai proses kegiatan planning, organizing, motivating dan controlling, yang dilakukan suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Manajemen adalah proses khas yang menggerakkan organisasi dengan tujuan yang sudah matang untuk dilaksanakan.

Bila kita mempelajari literatur manajemen, maka akan ditemukan bahwa istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu :

  1. Manajemen sebagai suatu proses.

Manajemen adalah suatu proses untuk mencapai tujuan tertentu.

  1. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen.

Segenap orang yang melakukan aktifitas tertentu untuk mencapai sebuah tujuan.

  1. Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science).

Seni adalah suatu pengetahuan bagaimana cara mencapai hasil yang kita inginkan.

Maka dari itu dengan tidak adanya manajemen yang baik, suatu tujuan yang diinginkan tidak akan tercapai. Manajemen adalah sebuah rencana yang disusun sebagai jalan menuju tujuan yang akan dicapai.

Peranan manajemen :

  1. Pemelihara hubungan
  2. Sumber komunikasi
  3. Pengambilan keputusan

Menurut Henry Mintzberg, seorang ahli riset ilmu manajemen, mengemukakan bahwa ada sepuluh peran yang dimainkan oleh manajer di tempat kerjanya. Ia kemudian mengelompokan kesepuluh peran itu ke dalam tiga kelompok, yaitu:

  1. Peran antarpribadi
    Merupakan peran yang melibatkan orang dan kewajiban lain, yang bersifat seremonial dan simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai figur untuk anak buah, pemimpin, dan penghubung.
  2. Peran informasional
    Meliputi peran manajer sebagai pemantau dan penyebar informasi, serta peran sebagai juru bicara.
  3. Peran pengambilan keputusan
    Yang termasuk dalam kelompok ini adalah peran sebagai seorang wirausahawan, pemecah masalah, pembagi sumber daya, dan perunding.
  1. b. Latar belakang sejarah manajemen

Pada perkembangan peradaban rnanusia, ilmu terbagi dalam tiga kelompok besar,
yaitu :

Ilmu yang mempelajari setia/seluruh gejala, bentuk dan eksistensinya yang erat
hubungannya dengan alam beserta isinya dan secara universal mempunyai sifat
yang pasti dan sarna serta tidak dipisahkan oleh ruang dan waktu, disebut ilmu
eksakta, contoh : fisika, kimia dan biologi.

IImu yang mempelajari seluruh gejala rnanusia dan eksistensinya dalam
hubungannya pada setiap aspek kehidupan yang terjadi dalam kehidupan
masyarakat dinamakan ilmu sosial/non eksakta, misalnya : ekonomi, politik,
psikologi, sosiologi, hukum, administrasi dan lain-lain.

IImu humaniora, kumpulan pengetahuan yang erat hubungannya dengan seni,
misalnya : seni tari, seni lukis, seni sastra, dan seni suara.

IImu manajemen merupakan salah satu disiplin ilmu sosial. Pada tahun 1886
Frederick W. Taylor melakukan suatu percobaan time and motion study dengan
teorinya ban berjalan. Dari sini lahirlah konsep teori efisiensi dan efektivitas.

Kemudian Taylor menulis buku berjudul The Principle of Scientific Management
(1911) yang merupakan awal dari lahirnya manajemen sebagai ilmu.
Di samping itu ilmu manajemen sebagai ilmu penegtahuan mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut :

  1. Adanya kelompok manusia, yaitu kelompok yang terdiri atas dua orang atau lebih.
  2. Adanya kerjasama dari kelompok tersebut.
  3. Adanya kegiatan Iproses/usaha
  4. Adanya tujuan

Selanjutnya ilmu manajemen merupakan kumpulan disiplin ilmu sosial yang
mempelajari dan melihat manajemen sebagai fenomena dari masyarakat modem.
Dimana fenomena masyarakat modem itu merupakan gejala sosial yang membawa
perubahan terhadap organisasi.

Ada beberapa adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kehidupan suatu
organisasi, yaitu :
1. Tekanan pemilik perusahaan
2. Kemajuan teknologi
3. Saingan baru
4. Tuntutan masyarakat
5. Kebijaksanaan pemerintah
6. Pengaruh dunia Internasional

Pada kenyataannya rnanajemen sulit dedifenisikan karena tidak ada defenisi
manajemen yang diterima secara universal. Mary Parker Follet mendefenisikan
manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Defenisi
ini rnengandung arti bahwa para manajer untuk mencapai tujuan organisasi melalui
pengaturan orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang mungkin dilakukan.
Manajemen memang bisa berarti seperti itu, tetapi bisa juga mempunyai pengertian
lebih dari pada itu. Sehingga dalam kenyataannya tidak ada defenisi yang digunakan
secara konsisten oleh semua orang. Stoner mengemukakan
suatu defenisi yang lebih kompleks yaitu sebagai berikut :
“Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan, usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber dayasumber
daya organisasi lainnya agar rnencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan”.

Dari defenisi di atas terlihat bahwa Stoner telah rnenggunakan kata “proses”, bukan
“seni”. Mengartikan manajernen sebagai “seni” mengandung arti bahwa hal itu
adalah kemampuan atau ketrampilan pribadi. Sedangkan suatu “proses” adalah cara
sistematis untuk rnelakukan pekerjaan. Manajemen didefenisikan sebagai proses
karena semua manajer tanpa harus rnemperhatikan kecakapan atau ketrampilan
khusus, harus melaksanakan kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan dalam
pencapaian tujuan yang diinginkan.

Berdasarkan uraian diatas disimpulkan bahwa pada dasarnya manajemen
merupakan kerjasama dengan orang-orang untuk menentukan, menginterpretasikan
dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi
perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (actuating), dan
pengawasan (controlling).

Sampai sekarang belum ada suatu teori manajernen dapat diterapkan pada semua
situasi. Seorang manajer akan menjumpai banyak pandangan tentang manajemen.

Setiap pandangan mungkin berguna untuk berbagai masalah yang berbeda-beda.
Ada tiga aliran pemikiran manajemen yaitu :

  1. Aliran klasik
  2. Aliran hubungan manusiawi
  3. Aliran manajemen modem

Tingkatan manajemen dalam organisasi akan membagi manajer menjadi tiga
golongan yang berbeda :

  1. Manajer lini pertama
    Tingkat paling rendah dalam suatu organisasi yang memimpin dan menagwasi
    tenaga-tenaga operasional disebut manajemen lini (garis) pertama.
  2. Manajer menengah
    Manajemen menengah dapat meliputi bebrapa tingkatan dalam suatu organisasi.
    Para manajer menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para
    manajer lainnya dan kadang-kadang juga karyawan operasional.
  3. Manajer puncak
    Klasifikasi manajer training pada suatu organisasi. Manajemen puncak
    bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen organisasi.
  1. c. Fungsi dan proses manajemen

Didasarkan pada pengertian manajemen sebenarnya fungsi manajemen sudah terkandung didalamnya. Dengan demikian menurut Skinner(1999), fungsi manajemen meliputi sebagai berikut :

v  Perencanaan (planning)

v  Pengorganisasian (Organizing)

v  Pengerjaan (staffing)

v  Pengendalian (controlling)

  1. Perencanaan (planning)

Perencanaan merupakan fungsi pertama yang merupakan pedoman kemana kearah mana tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Pembatasan yang terakhir merumuskan perencaan merupakan penetapan jawaban kepada enam pertanyaan berikut :
1. Tindakan apa yang harus dikerjakan ?
2. Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan ?
3. Di manakah tindakan itu harus dikerjakan ?
4. kapankah tindakan itu harus dikerjakan ?
5. Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ?
6. Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu ?

Unsur-unsur yang perlu dalam perencanaan adalah :

  1. Kebijaksanaan
  2. Prosedur
  3. Kemajuan yang diharapkan
  4. Program

Perencanaan dalam tingkat manajemen

  1. Perencanaan tingkat atas
  2. Perencanaan tingkat menengah
  3. Perencanaan tingkat bawah

Syarat-syarat membuat suatu rencana :

  1. Tujuan dirumuskan dengan jelas
  2. Sifatnya harus sederhana
  3. Luwes
  4. Realistis
  1. Pengorganisasian (organizing)

Pengorganisasian merupakan fungsi manajemen yang mengelompokkan orang dan memberikan tugas, menjalankan tugas misi.

  1. Pemimpinan (leader)

Pekerjaan leading meliputi lima kegiatan yaitu :
• Mengambil keputusan
• Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan.
• Memberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak.
Memeilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan.

  1. Pengerjaan (staffing)

Pengerjaan merupakan fungsi manajemen untuk menyeleksi, menempatkan, melatih (training) dan mengembangkan pegawai.

  1. Pengawasan (controlling)

Pada dasarnya fungsi pengawasan merupakan tindak lanjut dari ketiga fungsi terdahulu. Suatu perencanaan yang sudah matang, dan sudah ada ada orang atau organisasi yang mengerjakan, dan sudah dilakukan motivasi agar setiap orang mau bekerja dan bekerjasama, maka kegiatan pengawasan perlu dilakukan, agar apa yang dikerjakan itu benar-benar sesuai dengan perencanaan yang sudah ada.

  1. Pengarahan (directing)

Pengarahan merupakan fungsi manajemen untuk mengarahkan, memberikan perintah. Dalam fungsi ini termasuk kepemimpinan, yang merupakan bagaimana mempengaruhi kegiatan individu dan kelompok menuju sasaran

  1. d. Ciri-ciri manajer professional

Ciri-ciri manajemen profesional dalam pengembangan mutu SDM dapat dilihat dari sisi operasional dan  manajerial yakni:

  1. Berbudaya korporat: transparansi, independensi,  responsif, akuntabilitas, dan kejujuran.
  2. Dukungan manajemen puncak.
  3. Bermanfaat untuk kepentingan internal dan juga eksternal organisasi.
  4. Berorientasi   ke masa depan dengan pendekatan holistik.
  5. Berdimensi jangka panjang dan bersinambung.
  6. Sistem nilai-prinsip efisiensi dan efektivitas.
  7. Dilakukan secara terencana/terprogram.
  8. Monitoring dan evaluasi serta umpan balik.
  9. Dilakukan oleh pelaku dan tentunya pimpinan unit yang memiliki
    1. kompetensi atau keahlian dan pengalaman panjang di bidangnya.
    2. sifat haus pada tantangan-tantangan.
    3. sikap dan ketrampilan inovatif, kreatif, inisiatif dan efisien.
    4. integritas tinggi.
    5. sifat menghargai profesi lain.
    6. sifat yang selalu siap menghadapi setiap resiko.
    7. bertanggungjawab atas setiap kata dan perbuatannya.
  10. Penggunaan teknologi tepatguna.
  11. Kepemimpinan dalam membangun komitmen.
  12. Partisipasi aktif semua anggota.
  13. Kerjasama Tim.
  14. Pemberian penghargaan pada tiap karyawan yang berprestasi (kompensasi termasuk peluang pendidikan-pelatihan lanjutan dan promosi karir).
  15. Persuasi pada karyawan yang kurang berprestasi untuk menjadi yang terbaik melalui konsultasi-bimbingan dan pendidikan-pelatihan bersinambung.

  1. e. Keterampilan manajemen yang dibutuhkan
  1. Keterampilan konseptual (conceptional skill)
    Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.
  1. Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
    Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.
  1. Keterampilan teknis (technical skill)
    Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.

Selain tiga keterampilan dasar di atas, Ricky W. Griffin menambahkan dua keterampilan dasar yang perlu dimiliki manajer, yaitu:

  1. Keterampilan manajemen waktu
    Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana. Griffin mengajukan contoh kasus Lew Frankfort dari Coach. Pada tahun 2004, sebagai manajer, Frankfort digaji $2.000.000 per tahun. Jika diasumsikan bahwa ia bekerja selama 50 jam per minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka gaji Frankfort setiap jamnya adalah $800 per jam—sekitar $13 per menit. Dari sana dapat kita lihat bahwa setiap menit yang terbuang akan sangat merugikan perusahaan. Kebanyakan manajer, tentu saja, memiliki gaji yang jauh lebih kecil dari Frankfort. Namun demikian, waktu yang mereka miliki tetap merupakan aset berharga, dan menyianyiakannya berarti membuang-buang uang dan mengurangi produktivitas perusahaan.
  1. Keterampilan membuat keputusan
    Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manager). Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan. Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua, manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar.
  1. 3. Organisasi
    1. a. Definisi organisasi

organisasi adalah bentuk perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama.akan tetapi perlu kita fahami bahwa yang menjadi dasar organisasi,bukan “SIAPANYA”akan tetapi “APANYA”yang berarti bahwa yang dipentingkan bukan siapa orang yang akan memegang organisasi ,tetapi “APAKAH”tugas dari dari organisasi ?.

Menurut Stephen P. Robbins, (2001), organisasi merupakan gabungan unit sosial yang mempunyai anggota dua orang atau lebih yang dikoordinasikan untuk mencapai sejumlah tujuan.

Menurut Edgar H. Shcein (2002), organisasi merupakan koordinasi sejumlah kegiatan manusia yang telah direncanakan untuk mencapai maksud dan tujuan tertentu bersama melalui pembagian tugas dan fungsi serta melalui serangkaian wewenang dan tanggung jawab.

Menurut Gibson (1997), organisasi merupakan satu kesatuan yang memungkinkan masyarakat mencapai suatu tujuan yang tidak dapat dicapai melalui tindakan individu secara terpisah.

  1. b. Pentingnya mengenal organisasi

Beberapa manfaat organisasi yaitu:

  1. Organisasi sebagai penuntun pencapaian tujuan. Pencapaian tujuan akan lebih efektif dengan adanya organisasi yang baik.
  2. Organisasi dapat mengubah kehidupan masyarakat. Contoh dari manfaat ini ialah, jika organisasi bergerak di bidang kesehatan dapat membentuk masyarakat menjadi dan memiliki pola hidup sehat. Organisasi Kepramukaan, akan menciptakan generasi mudah yang tangguh dan ksatria.
  3. Organisasi menawarkan karier. Karier berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan. Jika kita menginginkan karier untuk kemajuan hidup, berorganisasi dapat menjadi solusi.
  4. Organisasi sebagai cagar ilmu pengetahuan. Organisasi selalu berkembang seiring dengn munculnya fenomena-fenomena organisasi tertentu. Peran penelitian dan pengembangan sangat dibutuhkan sebagai dokumentasi yang nanti akan mengukir sejarah ilmu pengetahuan.
  1. c. Bentuk-bentuk organisasi

  1. Organisasi garis

Bentuk organisasi tertua dan paling sederhana. Ciri-ciri bentuk organisasi ini adalah organisasinya masih kecil, jumlah karyawannya sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi.

  1. Organisasi garis dan staf

Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staff yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu, tugasnya member nasihat dan saran dalam bidang kepada pejabat pimpinan di dalam organisasi.

  1. Organisasi fungsional

Organisasi yang disusun atas dasar yang harus dilaksanakan organisasi ini dipakai pada perusahaan yang pembagian tuugasnya dapat  di bedakan jelas.

  1. Organisasi panitia

Organisasi di bentuk hanya untuk sementara waktu saja. Setelah tugas selesai, maka selesailah organisasi tersebut.

  1. Organisasi lini dan staff

Staff tugasnya memberi layanan dan nasihat  kepada manager dalam pelaksanaan suatu kegiatan. Tugas yang dilakukan oleh ini merupakan tugas-tugas pokok dari suatu organisasi atau perusahaan.

  1. d. Prinsip-prinsip organisasi

Suatu organisasi bisa dikatakan solid jika memiliki sifat sebagai berikut.

  1. mempunyai tujuan yang jelas.
  2. tujuan organisasi harus di terima dan di fahami oelh setiap orang di dalam organisasi.
  3. memiliki kesatuan arah.
  4. adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggungjawab.
  5. berkesinambungan.
  6. penempatan orang harus sesuai ahlinya.
  7. adanya pembagian tugas.

Sumber : http://comank.blogspot.com/2007/04/sejarah-perkembangan-ilmu-manajemen.html

Sjafri Mangkuprawira dan Aida Vitayala Hubeis, 2007, Manajemen Mutu SDM,PT Ghalia Indonesia.

buku pengantar bisnis Pandji Anoraga

 

Kewiraswastaan dan Perusahaan Kecil

  1. 1. Kewiraswastaan, wiraswasta, wiraswastawan

Pengertian

  1. Kewiraswastaan adalah suatu profesi yang timbul karena interaksi antara ilmu pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan formal dengan seni yang hanya dapat diperoleh  dari suatu rangkaian kerja yang diberikan dalam praktik.
  2. Wiraswasta adalah orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan darinya serta mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan kesuksesan.
  3. Kewiraswastawan adalah semangat, perilaku dan kemampuan untuk memberikan tanggapan yang positif terhadap peluang memperoleh keuntungan untuk diri sendiri atau pelayanan yang baik pada masyarakat, dengan selalu mencari pelanggan lebih banyak dan melayani pelanggan lebih baik, serta menciptakan dan menyediakan produk yang lebih bermanfaat dan menerapkan cara kerja yang lebih efisien, melalui keberanian mengambil resiko, kreatifitas dan inovasi serta kemampuan manajemen.

Ciri-ciri seorang entrepreneur menurut Edvardson adalah sebagai berikut:

  1. Internal locus of control (memiliki sikap/ketetapan hati)
  2. High energy level (bersemangat tinggi)
  3. High need for achievemant (motivasi berprestasi tinggi)
  4. Tolerance for ambiguity (dapat memahami perbedaan pendapat)
  5. Self confidence (percaya diri)
  6. Action oriented (berorientasi tindakan)

Ciri-ciri wiraswastawan :

  1. Percaya diri
  2. Memiliki daya intuisi yang tajam
  3. Berorientasi pada tugas dan hasil
  4. Berani mengambil resiko
  5. Memiliki kemampuan memimpin
  6. Berorientasi pada masa depan
  7. Sikap tanggap kepada perubahan
  8. Kreatifitas yang tinggi
  9. Keorisinilan

Unsur penting wiraswasta :

  1. Meningkatkan produktifitas
  2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan pekerjaan
  3. Menciptakan tekhnologi, produk baru
  4. Mendorong inovasi
  5. Membantu organisasi bisnis yang besar

 

  1. 2. Perusahaan Kecil dan Lingkungan Perusahaan

Cara memasuki usaha kecil :

  1. Anak-anak biasanya mengambil bisnis keluarga
  2. Beberapa orang memilih bisnis yang sudah mapan
  3. Memulai suatu usaha yang baru

Ada beberapa area ekonomi yang biasanya menjadi konsentrasi usaha kecil, yaitu :

  1. Manufaktur. Bisnis manufaktur meliputi bahan baku manjadi produk yang dibutuhkan oleh masyarakat, oleh karena itu pemilik harus memahami produksi dan pemasaran dan bagaimana bisnis-bisnis ini berfungsi saling melengkapi satu dengan yang lainnya.
  2. Jasa. Jasa merupakan produk yang tidak dapat diraba secara fisik tidak dapat dimiliki dan yang meliputi kinerja atau karya.
  3. Grosir. Grosir meliputi penjualan ke penjual yang lain, seperti pengecer.
  4. Pengecer. Pengecer merupakan pedagang yang menjual barang-barang kepada konsumen akhir.

Usaha kecil memiliki beberapa keunggulan komparatif, yaitu :

  1. Usaha kecil beroperasi menebar diseluruh pelosok dengan berbagai ragam bidang usaha.
  2. Usaha kecil beroperasi dengan investasi modal untuk aktiva tetap pada tingkat yang rendah.
  3. Sebagian besar usaha kecil dapat dikatakan padat karya yang disebabkan pengguna tekhnologi sederhana.

 

  1. 3. Perkembangan Franchising di Indonesia

Konsep franchise pertama kali berkembang di Indonesia pada tahun 1970an, dengan berdirinya KFC, Swensen, dan Shakey Pisa yang kemudian diikuti oleh Burger King dan Seven Eleven.

Pada tahun 1990,melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik, politik yang stabil dan keamanan yang terjamin, para investor dari luar negeri mulai melirik Indonesia dan di sini, franchise asing mulai booming di pasar Indonesia .

Pada tahun 1992, di Indonesiat terdapat 29 franchise yang berasal dari luar negeri dan 6 franchise lokal, dan secara keseluruhan, di Indonesia tersebar sekitar 300 outlet. Pada tahun 1997, jumlah franchisor meningkat hingga 265 franchise, di mana terdapat 235 franchise internasional dan 30 franchise lokal. Dan jumlah keseluruhan outlet adalah 2000. Pada tahun 1997, terjadi krisis moneter di Indonesia. Pada saat ini, diikuti oleh krisis ekonomi dan politik di Indonesia pada tahun 1998 yang mengakibatkan jatuhnya industri franchise di Indonesia. Banyak franchisor asing yang meninggalkan Indonesia dan hampir sekitar 500 outlet yang tutup oleh karena kondisi yang tidak mendukung ini. Pada saat itu, jumlah franchise dari luar negeri yang beroperasi di Indonesia menurun dari 230 hingga 170-180 franchise. Tetapi justru pada saat ini, franchise lokal mulai memadati pasar franchise Indonesia dari 30 meningkat hingga 85 merek produk yang berkembang.

Evolusi perkembangan jumlah franchise di Indonesia terlihat di tabel berikut:

Tahun 1992 1995 1996 1997 2000 2001 2005 2006
Asing 29 117 210 235 222 230 237 220
Lokal 6 15 20 30 39 42 129 230
Total 35 210 230 165 261 272 366 450

*Sumber : Direktori Franchise Indonesia Edisi 3, 2007

Hingga saat ini, franchise lokal berkembang hingga 360 merek produk, di mana terdapat 9000 outlet, baik sebagai franchisee ataupun company owned.

Menurut Sugiyanto Wibawa, konsultan retail marketing, terdapat 2 faktor yang mendorong para investor dalam berinvestasi di dunia franchising. Pertama, jumlah mall dan retail space yang meningkat dari 75.900m² menjadi 1.78 juta m² di tahun 2004 (sumber: Sugiyana Wibawa, Bisnis Indonesia, Senin, 27 Des 2004) dan 2.82 juta m² di tahun 2006 (sumber : PT Procon Indah, Bisnis Indonesia, Senin 27 Des 2004). Agen properti mempromosikan space di mall sebagai salah satu investasi yang menguntungkan.

Faktor ke-2, tarif/bunga deposito yang perlahan lahan menurun. Hal ini mendorong para investor untuk melihat kesempatan investasi lainnya yang lebih prospektif dan menguntungkan serta dengan resiko yang lebih kecil.

 

  1. 4. Ciri-ciri Perusahaan Kecil

Ciri-ciri perusahaan kecil :

  1. Manajemen berdiri sendiri
  2. Modal disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil
  3. Daerah operasinya local
  4. Ukuran dalam keseluruhan relative kecil

 

  1. 5. Perbedaan Antara Kewiraswastaan dan Bisnis Kecil

PERUSAHAAN KECIL :

  1. Umumnya dikelola pemilik
  2. Struktur organisasi sederhana
  3. Pemilik mengenal karyawan
  4. Presentase kegagalan perusahaan tinggi
  5. Kekurangan manajer yang ahli
  6. Modal jangka panjang sulit diperoleh

 

PERUSAHAAN BESAR :

  1. Dikelola bukan oleh pemilik
  2. Struktur organisasi kompleks
  3. Pemilik hanya mengenal sedikit karyawan
  4. Presentase kegagalan rendah
  5. Banyak ahli manajemen
  6. Modal jangka panjang relatif mudah didapatkan

sumber : pengantar bisnis karya Pandji Anoraga

 

Bentuk-bentuk Badan Usaha

1. Bentuk Badan Yuridis

A. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BUMN adalah semua perusahaan dalam bentuk apapun dan bergerak dalam bidang usaha apapun yang sebagian atau seluruh modalnya merupakan kekayaan Negara, kecuali jika ditentukan lain berdasarkan Undang-undang.

BUMN adalah bentuk bentuk badan hukum yang tunduk pada segala macam hukum di Indonesia. Karena perusahaan ini milik negara, maka tujuan utamanya adalahvmembanguun ekonomi sosial menuju beberapa bentuk perusahaan pemerintah, baik pusat maupun daerah.

Ciri-ciri utama BUMN adalah :

– Tujuan utama usahanya adalah melayani kepentingan umum sekaligus mencari keuntungan.

– Berstatus badan hukum dan diatur berdasarkan Undang-undang.

– Pada umumnya bergerak pada bidang jasa-jasa vital.

– Mempunyai nama dan kekayaan serta bebas bergerak untuk mengikat suatu perjanjian, kontrak serta hubungan-hubungan dengan pihak lainnya.

– Dapat dituntut dan menuntut, sesuai dengan ayat dan pasal dalam hukum perdata.

– Seluruh atau sebagian modal milik negara serta dapat memperoleh dana dari pinjaman dalam dan luar negeri atau dari masyarakat dalam bentuk obligasi.

– Setiap tahun perusahaan menyusun laporan tahunan yang memuat neraca dan laporan rugi laba untuk disampaikan kepada yang berkepentingan.

BUMN digolongkan menjadi 3 jenis yaitu :

a. Perusahaan Jawatan (Perjan)

Perusahaan ini bertujuan pelayanan kepada masyarakat dan bukan semata-mata mencari keuntungan.

b. Perusahaan Umum (Perum)

Perusahan ini seluruh modalnya diperoleh dari negara. Perum bertujuan untuk melayani masyarakat dan mencari keuntungan

c. Perusahaan Perseroan (Persero)

Perusahaan ini modalnya terdiri atas saham-saham.  Sebagian sahamnya dimiliki oleh negara dan sebagian lagi dimilik oleh pihak swasta dan luar negeri.

B. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)

a. Firma (Perusahaan Persekutuan)

Firma adalah badan usaha yang dimiliki oleh paling sedikit dua orang dengan menggunakan nama bersama atau satu nama digunakan bersama. Dalam Firma semua anggota bertanggung jawab sepenuhnya, baik sendiri-sendiri maupun bersama terhadap utang-utang perusahaan kepada pihak lainnya. Bila perusahaan mengalami kerugian, maka akan ditanggung bersama, kalau perlu dengan seluruh kekayaan pribadi. Jadi kemajuan Firma dan semua resiko ditanggung bersama.

Kebaikan Firma :

– Prosedur pendirian relatif mudah.

– Mempunyai kemampuan financial yang lebih besar, karena gabungan modal dimiliki beberapa orang.

– Keputusan bersama dengan pertimbangan seluruh anggota firma, sehingga keputusan-keputusan menjadi lebih baik.

Kelemahan Firma :

– Utang-utang perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi para anggota firma.

– Kelnagsungan hidup perusahaan tidak terjamin, sebab bila salah seorang anggota firma keluar, maka firma pun bubar.

b. Persekutuan Komanditer (CV)

CV adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh beberapa orang . Pemilik modal dalam CV disebut anggota. Para anggota mempercayakan uangnya untuk dipakai dalam persekutuan. para anggota persekutuan menyerahkan uangnya sebagai modal perseroan dengan jumlah yang tidak perllu sama sebagai tanda keikut sertaan didalam persekutuan.

Dalam CV terdapat dua macam keanggotaan, yaitu sekutu komplementer dan sekutu komanditer. Sekuti Komplementer adalah orang yang bersedia memimpin pengaturan perusahaan dan bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya. Sedangkan sekutu komanditer adalah sekutu yang mempercayakan uangnya dan bertanggung jawab terbatas pada kekayaan yang diikut sertakan dalam perusahaan tersebut.

Kebaikan Perseroan Komanditer :

– Pendiriannya relatif mudah.

– Modal yang dikumpulkan relatif banyak.

– Kemampuan untuk memperooleh kredit lebih besar.

– Manajemen dapat didiversifikasikan.

– Kesempatan untuk berkembang lebih besar.

Kelemahan Perseroan Komanditer

– Tanggung jawab tidak terbatas.

– Kelangsungan hidup tidak terjamin.

– Sukar untuk menarik kembali investasinya.

c. Perseroan Terbatas (PT)

PT adalah badan usaha yang mempunyai kekayaan, hak, serta kewajiban sendiri, yang terpisah dari kekayaan, hak serta kewajiban para pendiri maupun pemilik. Berbeda dengan bantuk badan usaha lainnya, PT mempunya kelangsungann hidup yang panjang, karena perseroan ini tetap berjalan meskinpun pendiri atau pemiliknya meninggal dunia. Tanda keikut sertaan seseorang sebagai pemilik adalah saham yang dimilikinya. Saham sebagai alat ukur peran dan kedudukan kepemilikan perusahaan. Setiap pemegang saham akan mendapatkan deviden yaitu laba perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham.

Tanggung jawab pemegang saham kepada pihak ketiga terbatas pada modal sahamnya. dengan kata lain, bahwa tanggung jawab pemilik terhadap kewajiban-kewajiban financial ditentukan oleh besarnya modal yang diikut sertakan pada perseroan. Keterlibatan dan tanggung jawab para pemilik terhadap utang piutang perusahaan terbatas pada saham yang dimilikinya.

Kebaikan Perseroan Terbatas

– Kelangsungan hidup perusahaan terjamin

– terbatasnya tanggung jawab, sehingga tidak menimbulkan resiko kekayaan pribadi maupun kekayaan keluarga pemilik.

– Saham dpaat diperjual belikan dengan relatif mudah.

– Kebutuhan modal lebih besar akan mudah dipenuhi, sehingga kemungkinan perluasan perusahaan.

– Pengelolaan perusahaan dapat dilakukan lebih efisien.

Kelemahan Perseroan terbatas

– Biaya pendirian relatif mahal.

– Rahasia tidak terjamin.

– Kurangnya hubungan yang efektif antar pemegang saham.

C. Koperasi

Koperasi adalah usaha bersama yang memiliki organisasi berdasarkan atas azaz kekeluargaan . Koperasi bertujuan untuk menyejahterahkan anggotanya. Dilihat dari lingkunganyya koperasi dabat dibagi menjadi:

  1. Koperasi Sekolah
  2. Koperasi Pegawai Republik Indonesia
  3. KUD
  4. Koperasi Konsumsi
  5. Koperasi Simpan Pinjam
  6. Koperasi Produksi

Prinsip koperasi :

– Keanggotaan bersifat suka rela

– Pengelolaan bersifat demokratis

( sumber : Pengantar bisnis karya Agus Arijanto SE)

Perusahaan dan Lingkungan Perusahaan

1. Pengertian Perusahaan

Perusahaan adalah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena ‘ kebutuhan ‘ manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah ‘ proses ‘ di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah ‘tempat melakukan proses ‘ sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.

a. menurut pemerintah Belanda, pada waktu membacakan “memorie van toelichting” rencana undang-undang “Wetboek van Koophandle” di muka Parlemen, bahwa “perusahaan” ialah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara tidak terputus-putus dengan terang-terangan dalam kedudukan tertentu dan untuk mencari laba.
b. menurut Prof. Molengraff, perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus menerus, bertindak keluar untuk mendapatkan penghasilan dengan cara memperniagakan barang-barang, menyerahkan barang-barang, atau mengadakan perjanjian-perjanjian perdagangan. Molengraff memandang perusahaan dari sudut “ekonomi”.
c. menurut Polak, perusahaan ada bila diperlukan adanya perhitungan-perhitungan tentang laba-rugi yang dapat diperkirakan, dan segala sesuatu itu dicatat dalam pembukuan. Di sini Polak memandang perusahaan dari sudut “komersiil”. Sudut pandang ini sama dengan Molengraff, tetapi unsur pengertian perusahaan adalah lain. Pengertian perusahaan menurut molengraff mempunyai enam unsur, sedangkan menurut Polak cukup dua unsur.

2. Tempat Kedudukan dan Letak Perusahaan

a. Jika dilihat dari subyeknya, maka Subyek  Hukum :

– Pribadi kodrati

– Pribadi hukum

b. Jika dilihat dari obyeknya, maka dapat berupa benda baik berwujud atau immaterial

c. Jika dilihat dari hubungan hukumnya, maka berasal dari perikatan karena perjanjian atau undang –undang

Faktor-Faktor Pokok Penentu Pemilihan Lokasi Industri

– Letak dari sumber bahan mentah untuk produksi
– Letak dari pasar konsumen
– Ketersediaan tenaga kerja
– Ketersediaan pengangkutan atau transportasi
– Ketersediaan energi

Jenis-Jenis Lokasi Perusahaan

a. Lokasi perusahaan yang ditetapkan pemerintah
Lokasi ini sudah ditetapkan dan tidak bisa seenaknya membangun perusahaan di luar lokasi yang telah ditentukan. Contohnya adalah seperti kawasan industri cikarang, pulo gadung, dan lain sebagainya.

b. Lokasi perusahaan yang mengikuti sejarah
Lokasi perusahaan yang dipilih biasanya memiliki nilai sejarah tertentu yang dapat memberikan pengaruh pada kegiatan bisnis. Misalnya seperti membangun perusahaan udang di cirebon yang merupakan kota udang atau membangun usaha pendidikan di yogyakarta yang telah terkenal sebagai kota pelajar.

c. Lokasi perusahaan yang mengikuti kondisi alam
Lokasi perusahaan yang tidak bisa dipilih-pilih karena sudah dipilihkan oleh alam. Contoh : Tambang emas di cikotok, tambang aspal di buton, tambang gas alam di bontang kaltim, dan lain sebagainya.

d. Lokasi perusahaan yang mengikuti faktor-faktor ekonomi
Lokasi perusahaan jenis ini pemilihannya dipengaruhi oleh banyak faktor ekonomi seperti faktor ketersedian tenaga kerja, faktor kedekatan dengan pasar, ketersediaan bahan baku, dan lain-lain.

3. Perusahaan dan Lembaga Sosial

Dalam pendekatan ekonomi, pemisalan terpenting dalam menganalisis kegiatan perusahaan adalah perusahaan akan melakukan kegiatan produksinya hingga mencapai tingkat keuntungan maksimum. Berdasarkan pemisalan ini dapat ditunjukkan, pada tingka tkapasitas produksi bagaimana perusahaan akan menjalankan kegiatan usahanya. Di sisi lain perusahaan merupakan suatu unit kegiatan produksi yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat. Unit kegiatan seperti ini sering disebut sebagai lembaga social seperti halnya lembaga social lainnya, misalkan kehidupan keluarga, RT, yayasan social, koperasi dan sebagainya. Dalam ulasan kita, tentunya perlu dibedakan antara perusahaan dan lembaga social yang umum, sesuai dengan persepsi masyarakat.

Dengan demikian yang membedakan perusahaan dengan lembaga social terletak pada penekanan/prioritas perusahaan terhadap laba, kelangsungan hidup dan tangugung jawab social. Lembaga social lebih menitikberatkan prioritasnya pada tanggung jawab social (dalam hal ini laba tidak menjadi tolak ukur keberhasilan. Sebaliknya, perusahaan yang berorientasi pada perolehan keuntungan, umumnya akan memfokuskan kegiatannya untuk meningkatkan nilai perusahaan hingga mencapai maksimum (laba merupakan tolak ukur keberhasilan).

4. Berbagai Macam Lingkungan Perusahaan dan Pengaruhnya Terhadap Perusahaan

Secara umum lingkungan perusahaan dapat dibedakan menjadi lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Lingkungan eksternal perusahaan adalah faktor-faktor diluar dunia usaha yang mempengaruhi kegiatan perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi lingkungan eksternal makro dan lingkungan eksternal mikro.

Lingkungan eksternal makro adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Yang termasuk dalam lingkungan eksternal  makro adalah keadaan alam, politik dan hukum, kondisi perekonomian, social budaya, tekhnologi, kependudukan dan keseimbangan lingkungan dan pendidikan.

Sedangkan Lingkungan eksternal mikro adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh langsung terhadap kegiatan usaha. Yang termasuk lingkungan eksternal mikro adalah pemasok, pesaing, perantara, pasar.

5. Pendekatan Dalam Bisnis dan Lingkungan

Pengolahan lingkungan terkait errat dengan bisnis maupun perdagangan global. Sertifikat sistem manajemen lingkungan ISO 14001 merupakan salah satu aspek lingkungan dengan bisnis dan perdagangan global. Keterkaitan pengelolaan lingkungan industri dengan bisnis semakin kuat. Banyak industri yang melakukan pengelolaan lingkungan dengan baik karena dorongan bisnis, dalam hal ini merupakan sesuatu yang positif bagi lingkungan. Pemakaian bahan berbahaya dan beracun baik pada proses maupun produk semakin mendapat tekanan dari konsumen. Ada beberapa kasus pembeli membatalkan permintaan akan produk industri hanya karena perusahaan tiidak melakukan pengelolaan lingkungan dengan baik.

(sumber : http://organisasi.org/penentuan_tempat_lokasi_perusahaan_bisnis_pengertian_definisi_faktor_pertimbangan_macam_jenis_lokasi_ekonomi_manajemen

Budiarto Teguh. 1993. dasar pemasaran. Universitas Gunadarma. jakarta.M. Fuad, Christin H, Nurlela, Sugiarto, Paulus, Y.E.F. 2000. Pengantar Bisnis. Gramedia pustaka utama. jakarta

http://vibet.org/cleaner-production/files/Pendekatan_Bisnis_dalam_Pengelolaan_Limbah_Industri.pdf

Ruang Lingkup Bisnis

  1. 1. Pengertian Bisnis dan Jenisnya

Bisnis adalah semua aspek kegiatan untuk menyalurkan barang-barang melalui saluran yang produktif dari membeli barang ,emtah, sampai menjadi barang jadi. Menurut Kismono (2001) bisnis merupakan proses sosial yang dilakukan oleh setiap individu atau kelompok melalui proses penciptaan dan pertukaran kebutuhan dan keinginan akan suatu produk tertentu yang memiliki nilai atau memperoleh manfaat atau keuntungan.

  1. 2. Sistem Perekonomian dan Sistem Pasar

Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.

Pengertian Pasar atau Definisi Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang dan jasa. Di pasar antara penjual dan pembeli akan melakukan transaksi. Transaksi adalah kesepakatan dalam kegiatan jual-beli.  Syarat terjadinya transaksi adalah ada barang yang diperjual belikan, ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan harga barang, dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.

Jenis-Jenis Pasar

Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya. Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata ataupun pasar tidak nyata(abstrak).  Maka kita lihat penjabaran berikut ini:

  • Pasar Nyata.

Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.

  • Pasar Abstrak.

Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.

Jenis pasar menurut cara transaksinya. Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar modern.

  • Pasar Tradisional

Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.

  • Pasar Modern

Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.

Jenis – Jenis Pasar menurut jenis barangnya. Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu , misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak.

Jenis – Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi. Menurut keluasaan distribusinya barang yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi:

  • Pasar Lokal
  • Pasar Daerah
  • Pasar Nasional dan
  • Pasar Internasional
  1. 3. Unsur-unsur Penting Dalam Aktivitas Ekonomi

  1. Manusia
  2. Modal
  3. Material
  4. Metode
  5. Manajerial
  6. Mesin atau peralatan
  1. 4. Mengapa belajar bisnis

Peranan bisnis sangatlah penting dalam kehidupan masyarakat, karena melalui kegiatan bisnis suatu perusahaan akan dapat memenuhi setiap kebutuhan dari masyarakat konsumen yang beraneka ragam, sehingga konsumen merasa terpuaskan.
Setiap perusahaan yang berkinerja baik dan mampu memberikan layanan yang memuaskanbagi konsumennya.

Ada 5 alasan penting mengapa kita mempelajari bisnis :

1. adanya saling ketergantungan baik secara individual maupun sebagai suatu negara.

2. adanya peluang internasional.

3. usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan standar hidup.

4. adanya perubahan.

5. mencegah kesalahpahaman.

1. 5. kesempatan bisnis

ada 4 tempat untuk mendapatkan peluangg bisnis, yaitu :

a. Diri sendiri

sumber pertama gagasan yang paling dekat dan mudah, adalah diri sendiri.

b. pelanggan

sumber kedua memperoleh gagasann bisnis baru adalah melalui pelanggan dan pesaing.

c. pasar

sumber gagasan bisnis baru berikutnya adalah pasar.

d. produk yang gagal

sumber keempat lahirnya gagasan bisnis adalah produk-produk yang gagal.

(sumber : http://www.g-excess.com/id/pengertian-dan-penjelasan-sistem-perekonomian.html

http://kampus-online.blogspot.com/2008/06/ch1-studi-kbisnis.html

Wikipedia bahasa Indonesia)

buku pengantar bisnis karangan Pandji Anoraga